Mohon tunggu...
Moria Hawwa
Moria Hawwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Stunting oleh BEM Universitas Islam Malang

8 November 2024   23:52 Diperbarui: 9 November 2024   04:36 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengabian Masyarakat BEM Universitas Islam Malang

Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM Universitas Islam Malang melaksanakan kegiatan penyuluhan stunting di Dusun Kebon duren, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun. Kegiatan penyuluhan stunting ini dilaksanakan pada tanggal 04 November 2024. 

Kegiatan penyuluhan stunting ini di bantu oleh dinas kesehatan setempat, pemateri pada kegiatan kali ini yaitu ibu Kenyo Andayani, A. Md, Gz. Kegiatan penyuluhan stunting ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00. Kegiatan ini bersamaan dengan program team MRT dari fakultas kedokteran yaitu cek kesehatan gratis bagi masyarakat desa.

Kegiatan penyuluhan stunting ini bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahay stunting dan mencegah angka stunting sejak dini dan sebagai upaya meningkatkan kesadaran pentingnya asupan gizi yang seimbang. Stunting adalah kondisi ketika kondisi tinggi badan anak lebih pendek dari standar yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). 

Stunting dapat terjadi karena kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan yaitu dimulai sejak masih dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Kegiatan diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan kepada pemateri penyuluhan stunting.

Demikian berita acara ini kami buat dengan tujuan sebagai dokumentasi kegiatan penyuluhan stunting yang telah kami laksanakan di dusun kebun duren, desa kenongorejo, Kecamatan Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun. Semoga ilmu yang kami berikan dapat memberikan dampak positif jangka panjang pada masyarakat desa dan masyarakat desa bisa lebih memperhatikan kesehatan serta tumbuh kembang pada anak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun