Perubahan hakiki adalah transformasi yang mampu mengantarkan masyarakat menuju kebangkitan hakiki. Sebuah perubahan tidaklah disebut perubahan hakiki, jika perubahan itu tidak menjadikan masyarakat berubah menuju keadaan yang lebih baik dibandingkan keadaan sebelumnya. Sedangkan faktor yang menentukan apakah suatu masyarakat mengalami kebangkitan atau tidak, adalah peradaban yang ditegakkan masyarakat tersebut.
Hanya saja, sekedar mengalami perubahan menuju peradaban yang lebih tinggi, tak menjadikan perubahan disebut perubahan hakiki. Yang menentukan hakiki atau tidaknya sebuah perubahan adalah benar atau tidaknya peradaban yang ditegakkan. Jika peradaban yang ditegakkan di tengah-tengah masyarakat, benar (shahih), maka masyarakat tersebut dikatakan telah mengalami perubahan hakiki. Sebaliknya, jika peradabannya bathil, maka masyarakat tersebut tidak dikatakan mengalami kebangkitan hakiki. Adapun faktor yang menentukan benar tidaknya sebuah peradaban adalah 'aqidah (pemikiran mendasar) yang menyangga peradaban tersebut. Jika 'aqidahnya benar dan lurus, maka peradaban tersebut dikatakan peradaban shahih. Jika aqidahnya bathil, peradaban tersebut dikatakan peradaban bathil.
Maka benarlah apa yang dikatakan Rocky gerung saat mengomentari aksi bela tauhid 212, dalam tayangan Indonesia Lawyers Club. Beliau mengatakan bahwa, dalam reuni akbar 212 ada kepemimpinan intelektual. Ya, itu benar. Karena didalam reuni 212 itu terdapat kepemimpinan berpikir yang benar(shahih) yakni 'aqidah yang shahih. Dialah aqidah islam, yang sedang umat islam perjuangkan untuk segera tegak dimuka bumi. karena hanya dengan 'aqidah islam lah(kepemimpinan berpikir yang shahih) yang mampu mengantarkan umat kepada kebangkitan dan perubahan yang hakiki. Insyaa Allah...
Hawra al'aen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H