Mohon tunggu...
Warda Hawla
Warda Hawla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Warda Hawla N. 22107030100 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA #JURKOMUINJOGJA23

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jam Tidur Terbalik! Apakah Ini Gaya Hidup Terkini yang Menantang atau Ancaman bagi Kesehatan?

13 Juni 2023   20:03 Diperbarui: 13 Juni 2023   20:10 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tidur adalah kebutuhan penting bagi manusia, dan pola tidur yang seimbang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan fisik serta mental. Namun, terkadang ada orang-orang yang mengadopsi pola tidur yang terbalik, yang berarti mereka tidur di siang hari dan terjaga di malam hari. Fenomena ini dikenal sebagai "jam tidur yang terbalik" atau "tidur terbalik".

Jam tidur terbalik, atau yang sering disebut juga sebagai tidur siang malam, adalah kebiasaan tidur yang berbeda dari pola tidur konvensional di mana seseorang tidur pada siang hari dan bangun di malam hari. Kebiasaan seperti ini sering dianggap benar, karena pada siang hari, orang yang begadang juga tidur selama delapan jam. Tetapi jam tidur terbalik juga dapat mengganggu ritme sirkadian alami tubuh kita, yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal, fungsi sistem saraf, dan metabolisme tubuh. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Pola tidur terbalik bisa terjadi karena berbagai alasan. Salah satunya adalah pekerjaan atau jadwal kerja yang memaksa seseorang untuk bekerja pada malam hari atau bergiliran kerja shift. Bagi mereka yang bekerja dalam industri hiburan atau jasa medis, misalnya, mereka mungkin harus terjaga saat orang lain sedang tidur. Selain itu, gangguan tidur, gangguan ritme sirkadian, atau perubahan zona waktu juga dapat menyebabkan pola tidur yang terbalik.

Meskipun tidak umum, pola tidur yang terbalik dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Beberapa dampak negatif meliputi gangguan tidur, kesulitan mempertahankan pola makan yang sehat, dan risiko penurunan kinerja kognitif. Gangguan tidur seperti insomnia atau gangguan tidur lainnya lebih sering terjadi pada orang yang tidur terbalik. Selain itu, karena tidur terbalik sering kali tidak sesuai dengan jadwal sosial dan rutinitas sehari-hari, hal ini dapat menyebabkan masalah sosial dan psikologis seperti isolasi sosial dan gangguan suasana hati.

Beberapa studi menunjukkan bahwa pola tidur yang terbalik dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan gangguan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.

Namun, meskipun ada dampak negatif, beberapa orang mungkin menemukan pola tidur terbalik menguntungkan tergantung pada situasi dan gaya hidup mereka. Mereka mungkin merasa lebih energik dan produktif di malam hari dan dapat memanfaatkan waktu tengah malam untuk menyelesaikan tugas atau menikmati kegiatan hobi mereka. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu, seperti mahasiswa atau pekerja lepas, tidur terbalik dapat memberi mereka fleksibilitas tambahan untuk menyeimbangkan kehidupan sosial dan pekerjaan.


Bagi mereka yang mengalami pola tidur yang terbalik, ada beberapa strategi yang dapat membantu mengelola dan menyesuaikan pola tidur mereka. Pertama-tama, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dengan kondisi yang tenang, gelap, dan sejuk, dapat membantu memperbaiki kualitas tidur. Menjaga rutinitas tidur yang konsisten juga penting, meskipun terbalik, untuk memberi sinyal tubuh kapan waktu tidur dan waktu terjaga.

Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan teratur juga dapat mempengaruhi ritme sirkadian dan membantu mengatur jam tidur yang terbalik. Menghindari kafein, alkohol, dan makanan berat sebelum tidur juga dianjurkan. Jika memungkinkan, mencoba untuk mendapatkan paparan sinar matahari selama pagi atau sore hari dapat membantu mengatur ritme sirkadian dan merangsang tubuh untuk tetap terjaga saat siang hari.

Jika pola tidur yang terbalik menyebabkan masalah yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli tidur. Mereka dapat membantu mendiagnosis masalah tidur dan memberikan strategi pengelolaan yang tepat.

Secara keseluruhan, pola tidur yang terbalik adalah fenomena yang menarik namun dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang signifikan. Memahami penyebab dan dampaknya, serta mengadopsi strategi pengelolaan yang tepat, dapat membantu individu yang mengalami pola tidur terbalik menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang baik.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengadopsi tidur terbalik termasuk pekerjaan shift malam, perbedaan zona waktu, gangguan tidur seperti insomnia, atau bahkan preferensi individu terhadap ketenangan dan produktivitas di malam hari. Selain itu, kemajuan teknologi dan aksesibilitas terhadap hiburan di malam hari juga dapat mempengaruhi kecenderungan tidur terbalik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun