khusyu' dalam melaksanakan ibadah? atau justru sering? Wallahu a'lam, hanya Allah SWT dan diri teman-teman sendiri yang tahu.
Sesuai judul artikel ini, saya akan membahas tentang bagaimana cara meraih Kekhusyu'an dalam sholat, dan sedikit menyinggung tentang nikmat khusyu' yang pertama kali dicabut dari umat Islam. Simak artikel ini hingga selesai.
Khusyu' secara bahasa artinya ketenangan, kedamaian, ketundukan, kepatuhan, perasaan hina dan perasaan rendah pada diri. Biasanya kata khusyu' ini dikaitkan dengan ibadah sholat. Sholat merupakan tiang agama dan sarana meraih surga Allah SWT. Barangsiapa yang menjaga sholat, berarti dia sudah berpegang dengan syari'at agama Islam. Dan barangsiapa yang melalaikan sholat, berarti dia telah melalaikan pondasi agamanya. Bahkan seperti yang kita tahu, sholat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat. Apabila sholatnya baik, maka amal ibadah yang lain juga baik. Sebaliknya, apabila sholatnya buruk, maka amal ibadah yang lain dinilai buruk pula. Naudzubillah min dzalik.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَوَّلُ مَا يُـحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ
"Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Apabila sholatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila sholatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk". (HR. Thabrani)
Sholat juga bisa menjadi obat yang menyembuhkan penyakit hati seperti iri dan dengki, menenangkan jiwa dari kegelisahan, dan sholat bagaikan cahaya penerang yang membentengi diri dari dosa maupun kemaksiatan. Ketika kita lelah dengan perkara dunia ini, peristirahatan terbaik adalah sholat. Kita lepaskan semua beban dipundak dengan bersujud memohon pertolongan Allah SWT. Namun sangat disayangkan, terkadang kita masih sering membawa hal-hal duniawi di dalam sholat. Seakan kita berdiri menghadap Allah di rumah-Nya, tetapi hati dan fikiran kita entah kemana. Astaghfirullahal'adzim.
Khusyu' mempunyai kedudukan yang sangat tinggi, tetapi sangat cepat hilangnya, dan jarang sekali didapatkan. Apalagi di akhir zaman seperti sekarang ini. Tidak bisa menggapai khusyu' dalam ibadah merupakan musibah yang sangat besar. Bahkan Rasulullah juga pernah memohon perlindungan kepada Allah SWT dari sifat tidak khusyu', sebagaimana beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ
"Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu'." (HR. Tirmidzi)
Penyimpangan moral saat ini bisa terjadi salah satunya disebabkan karena tidak khusyu' dalam beribadah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَوَّلُ شَيْءٍ يُرْفَعُ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ الْخُشُوْعُ حَتَّى لَا تَرَى فِيْهَا خَاشِعًا