Mohon tunggu...
Hawa Arini Dina Yasmin
Hawa Arini Dina Yasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan SOSIOEMOSIONAL Anak-Anak

11 Desember 2024   21:40 Diperbarui: 11 Desember 2024   21:40 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 c. Perkembangan Sosial: Hubungan dengan teman sebaya semakin penting. Anak belajar berkolaborasi, berkompetisi, dan memecahkan masalah bersama. Mereka juga mulai membentuk kelompok teman yang lebih stabil dan mengembangkan keterampilan sosial seperti negosiasi dan kompromi.

 d. Perkembangan Moral: Anak mulai memahami konsep keadilan, aturan, dan tanggung jawab. Mereka juga mulai menunjukkan empati dan kepedulian terhadap orang lain.

3. Perkembangan Sosioemosional Anak Akhir 

mencakup kemampuan anak untuk memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan sosial yang lebih kompleks, serta mengembangkan nilai moral dan identitas diri. Pada rentang usia 10-12 tahun, anak berada dalam transisi menuju masa remaja. Hal ini membuat mereka mulai menunjukkan kematangan emosional dan sosial yang lebih tinggi dibandingkan tahap sebelumnya.

Ciri-ciri Perkembangan Sosioemosional Anak Akhir

a. Identitas Diri yang Lebih Kuat

Anak mulai membangun konsep diri yang lebih jelas, seperti menyadari kelebihan, kelemahan, minat, dan nilai-nilai yang dianggap penting. Proses ini menjadi dasar pembentukan identitas di masa remaja. Misalnya, mereka mungkin mulai berpikir tentang apa yang ingin mereka capai di masa depan.

b. Hubungan Teman Sebaya

Persahabatan menjadi lebih bermakna, melibatkan kedekatan emosional, saling percaya, dan dukungan moral. Konflik dalam pertemanan biasanya terjadi, namun anak mulai mampu menyelesaikannya dengan pendekatan kompromi. Tekanan kelompok sebaya (peer pressure) mulai muncul dan memengaruhi cara berpikir dan perilaku mereka.

c. Peningkatan Keterampilan Sosial

Anak menjadi lebih mahir dalam menyampaikan pendapat, memahami perspektif orang lain, dan bernegosiasi dalam berbagai situasi. Mereka mulai memahami norma sosial, seperti pentingnya empati dan menghormati orang lain, yang membantu dalam membangun hubungan harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun