Mohon tunggu...
Pena Pink
Pena Pink Mohon Tunggu... Penulis - Anggi Erika

Cerita cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Multikultural (Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi)

20 Januari 2020   15:38 Diperbarui: 20 Januari 2020   15:49 9991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan Multikultural (kebudayaan indonesia di era globalisasi)

Pendahuluan
Indonesia sekarang ini termasuk salah satu negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia, kurang lebih ada 253,60 juta jiwa penduduk yang menetap maupun naturalisasi yang saat ini bertempat tinggal di Indonesia dan menjadi warga Negara Indonesia. 

Indonesia juga dikenal dengan negri yang memiliki banyak kebudayaan yang tak dimiliki oleh Negara lain Indonesia sebagai negara besar ditandai dengan keberagaman dan keragaman budaya, agama, etnis, suku, adat, ras, dan antar golongan. 

Oleh karena itu, keberagaman tersebut harus dipelihara dan dijaga untuk keberlangsungan bangsa yang menghargai perbedaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur serta universal dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Namun demikian, keberagaman budaya tersebut justru terkadang pemicu masalah dan pergeseran yang mengakibatkan konflik yang terjadi di kalangan masyarakat. 

Beberapa tahun terakhir ini banyaknya kasus-kasus kekerasan yang diakibatkan karena sentimen budaya yang melibatkan perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. Sebagai contoh Kondisi tersebut sangat memprihatinkan sebagai bangsa yang menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku di masyarakat. 

Selain itu, seringkali terjadi tawuran atau bentrok antar suku, pertikaian antaragama, dan munculnya pertentangan antar budaya yang menyebabkan sering terjadi pertikaian yang meluas di tengah-tengah masyarakat. 

Oleh karena itu kita harus menerapkan pendidikan multicultural terhadap keberagaman budaya di Indonesia dan mampu mengatasi atas terjadinya konflik dalam keberagaman dan keragaman tersebut.

Isi
Indonesia sebagai bangsa yang besar memerlukan pendekatan dan instrument untuk menjadi bangsa yang bermartabat dan mewujudkan kesatuan dan perdamaian antar masyarakat sekitar dan salah satu instrument pendekatannya ialah pendidikan multicultural. 

Multikulturalisme itu ibarat perjalanan mendaki ke puncak gunung untuk mendapatkan cakrawala pandangan yang luas sehingga tidak terkurung dalam pandangan yang sempit.

Pendidikan dalam arti luas ialah upaya manusia dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya, pendidikan dapat juga diartikan sebagai pertumbuhan atau perkembangan sebagai hasil interaksi individu di lingkungan social maupun di lingkungan fisik. Sedangkan Multikulturalisme adalah kearifan untuk melihat keanekaragaman budaya sebagai realitas fundamental dalam kehidupan bermasyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun