Mohon tunggu...
Havia Natasha
Havia Natasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Havia, full-ness of joy.

Selanjutnya

Tutup

Love

Kebahagiaan di Balik Kabut Dago dan Misteri Nenek pada Malam Natal

2 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 2 Januari 2025   17:56 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Malam itu, Dago menyapa kami dengan kabut tipis yang merayap pelan, seperti selimut yang lembut menutupi dunia dalam keheningan. Sejuknya udara malam terasa menyentuh jiwa, membawa kedamaian yang jarang dirasakan. Depan halaman rumah kami, pepohonan besar berdiri tegak seakan menjadi penjaga setia dari kisah-kisah yang telah lama terpendam. Di kejauhan, lampu-lampu kota yang berkelap-kelip terlihat bak bintang yang jatuh dari langit, mengiringi kami dalam perjalanan malam yang penuh makna.

Hari itu bukanlah hari biasa, selain karena Malam Natal yang penuh kedamaian, ada sebuah peristiwa yang sangat spesial yang turut memberi nuansa kehangatan, yaitu Ulang Tahun nenek yang ke-46. Meski usianya sudah tak lagi muda, semangat hidup nenek seolah tak pernah pudar. Setiap tahun, kami merayakan hari kelahirannya dengan sederhana namun penuh cinta dan kehangatan. Nenek, yang selalu menjadi tiang kokoh keluarga tentu saja telah melalui begitu banyak cobaan hidup yang tak pernah terungkap. Misteri di balik senyum manisnya terasa semakin menggugah hingga mengundang kami untuk menggali lebih dalam tentang kisah-kisah yang selama ini hanya tersisa dalam ingatan dan kerinduan.

Malam itu, keluarga besar berkumpul di rumah. Mereka yang tinggal di sini, serta saudara yang datang berkunjung untuk ikut memeriahkan, memenuhi setiap sudut ruang dengan tawa dan keceriaan. Di tengah kebersamaan itu dan kehangatan itu kami semua merasakan kedamaian yang tak terkatakan. Seiring persiapan perayaan, tangan-tangan penuh kasih itu sibuk mempersiapkan hidangan yang sudah disediakan dengan hasil sentuhan tangan nenek yang penuh perhatian dan penuh akan cinta sehingga dapat menciptakan suasana yang begitu hidup,

Di antara hiruk-pikuk persiapan, ku tak bisa melepaskan pandangan dari wajah nenek. Wajahnya yang semakin dimakan usia justru semakin memancarkan keanggunan dan kebijaksanaan. Matanya yang tajam itu seakan menyimpan seribu kisah yang belum terungkap. Di balik setiap senyumnya, ada luka-luka lama yang mungkin hanya bisa dipahami oleh mereka yang mau mendengarkan dengan hati.

Nenek adalah sosok yang penuh dengan rahasia kehidupan. Di balik keberanian dan keteguhannya, ada masa lalu yang penuh liku. Setiap kali dia membuka lembaran kisahnya, kami seakan dibawa kembali ke masa lalu dengan melintasi lorong waktu yang penuh dengan keperkasaan dan ketabahan. Namun, ada satu cerita yang tak pernah lelah membuat kami terharu---tentang kakek yang telah lama pergi, namun tetap hidup dalam kenangan dan doa pada kami semua terutama paada nenek.

Kakek adalah seorang pria yang penuh dedikasi terhadap keluarganya. Sejak dahulu, nenek menyaksikan bagaimana kakek berjuang keras, bahkan ketika hidup memberikan ujian yang begitu berat. "Kakek selalu bilang pada kami, kebahagiaan sejati itu bukan berasal dari materi, tapi dari hati yang tulus. Dia mengajarkan kami bahwa cinta itu adalah anugerah terbesar yang bisa dimiliki oleh siapa pun," kenang nenek dengan suara bergetar, menandakan betapa mendalamnya kenangan itu di hatinya.

Masa kelam nenek bukanlah masa yang mudah. Ia menjalani kehidupan dalam keadaan serba kekurangan, namun selalu dipenuhi dengan cinta yang tak terhingga dari kakek. Kakek selalu mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tak terletak pada apa yang dimiliki, melainkan pada kemampuan untuk memberi dan mencintai. Nenek tumbuh menjadi wanita yang mengerti bahwa hidup bukan hanya tentang memperoleh, tetapi juga memberi---memberi cinta, perhatian, dan pengorbanan.

Saat nenek menceritakan kisah ini, kami mendengarkannya dengan hati yang terbuka. Dalam setiap kata yang diucapkannya, kami menemukan pelajaran berharga tentang kesederhanaan, tentang bagaimana menghadapinya segala cobaan dengan hati yang lapang. Nenek adalah gambaran nyata dari seseorang yang hidup dalam cinta, mengalir dalam aliran kasih yang tak pernah surut.

Puncak perayaan akhirnya tiba. Rumah kami dipenuhi dengan aroma makanan lezat, tawa riang, dan sorak sorai kebahagiaan. Nenek terlihat sangat berseri-seri malam itu. Meski terlihat jelas dari matanya begitu Lelah tetapi nenek tetap memancarkan cahaya yang terang, seolah sedang berbicara tanpa mengucapkan kata-kata. Melihatnya begitu bahagia, ku merasa seolah segala lelah yang kami rasakan selama persiapan hari itu sebanding dengan kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya.

Kami berkumpul di ruang TV yang hangat, duduk saling mengelilingi yang dipenuhi hidangan dan kue ulang tahun. Di tengah keramaian itu, ada keheningan yang menghampiri sejenak, saat kami semua menundukkan kepala, mengucapkan doa syukur atas segala berkat yang telah diberikan-Nya. Video yang berisikan album-album foto telah kami buat tentang perjalanan hidup nenek diputar di layar televisi, dan kami melihat nenek menitikkan air mata. Tak ada kata-kata yang mampu menggambarkan betapa berartinya hari itu bagi nenek. Dalam video itu, nenek bercerita tentang perjalanan hidupnya---tentang pertemuan dengan kakek, tentang perjuangan mereka dalam membangun keluarga, dan tentang bagaimana mereka saling mencintai di tengah segala cobaan hidup.

Dengan setiap kisah yang diceritakan, nenek mengajarkan kami untuk menghargai waktu yang telah berlalu, dan lebih penting lagi untuk merayakan kehidupan yang ada sekarang. Di matanya, kebahagiaan itu tak tergantung pada kekayaan atau kesuksesan duniawi. Kebahagiaan sejati ada dalam keluarga, dalam setiap momen kecil yang kita bagi bersama orang-orang yang kita cintai. Hari itu, kami benar-benar merasa bahwa kebahagiaan itu terletak pada kedekatan hati---bukan pada hal-hal yang bersifat sementara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun