Mohon tunggu...
Irfan M
Irfan M Mohon Tunggu... -

Padamu Negeri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lewat Lahan Gambut Terbakar Siapa Takut!

5 Februari 2014   00:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:09 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rute bersepeda kali ini adalah termasuk jalur trek yang sudah biasa dan sangat sering dilalui oleh grup kami MTB Predator, tetapi karena ketidaktahuan kami semua diawal maka rute trek ini akan menjadi hadangan besar dan menguras stamina dan energi saat gowes, hadangan apakah yang dihadapi oleh kami?.

Masih segar belum kena asap berapi

Ternyata oh ternyata jalur yang sudah biasa dan berulang kali ditempuh sudah terbakar oleh panasnya terik matahari dan sebagian memang sengaja dibakar oleh para petani penggarap dengan membakar lahan agar bisa ditanami kembali musim tanam nanti, saat hujan turuni, karena disamping tidak mengeluarkan biaya yang terlalu besar, tetapi setelah dibakar maka area lahan yang bisa ditanami oleh mereka menjadi lebih luas. Mana mereka peduli dengan amarah negeri tetangga kita serumpun yang suka berisik dan menzolimi para TKI kita disana, dalam hal ihwal Ekspor asap akibat pembakaran lahan, seolah mereka menantang kalau berani kesini, lihat kondisi dilapangan, lahan gambut yang terbakar oleh siapa? apakah oleh kami semua atau memang sebagian besar karena faktor alam yang begitu panasnya sehingga jangankan sepercik api bisa membakar keringnya geragas daun dan batang pohon diladang tetapi sinar matahari siang yang terik pun sanggup untuk membakar segala daun ,ranting, akar kering bahkan tanah dari jalur sepeda yang biasa kami lewati pun terbakar. Jadi memang alam yang punya kuasa bukan sepenuhnya akibat ulah dari para penggarap sebab kebakaran hutan yang menimbulkanEkspor asap ke negera tetangga.

13915320701440457572
13915320701440457572
Stop!!! Jalur terbakar dibelakang siapkan tandu evakuasi
1391532529957086162
1391532529957086162
Sabar menanti digilir
139153266634464848
139153266634464848
semua sudah dievakuasi?
1391533750880159386
1391533750880159386
Ketua BNPB Asap JPG Predator Kesulitan mengevakuasi diri sendiri

Dari kumpulan dan kobaran api yang membakar hutan gambut, terbersitlah sebuah kelompok sepeda yang berani melawan kondisi itu semua yaitu komunitas Sepeda MTB Predator, kalau para penggarap memang sudah biasa dengan kondisi tersebut, sedangkan kami yang tanpa keahlian apa-apa berani menerjunkan diri ke medan berapi dan berasap tersebut, padahal bukan untuk mengevakuasi seseorang ataupun sesuatu yang mesti ditolong tetapi hanya memang karena hobi bersepeda semata melintasi jalur jalur tanah non aspal yang memang sudah menjadi menu utama kami anggota grup Predator, berolahraga sekaligus menjelajah daerah-daerah yang masih bisa dijangkau oleh sepeda kami semua.

Jadi untuk minggu ini yang sebenarnya berolahraga seharusnya mengeluarkan keringat sembari menghirup udara segar, tetapi dipagi panas ini olahraga grup kami sambil menghirup asap Karbondiaksida akibat kebakaran lahan gambut, hampir disepanjang rute yang dilalui, sepanjang tanah bergambut tersebut, jalur trek tanahnya baik kiri atau kanan terbakar bahkan dilajur tengah treknya!. Tetapi sudah terlanjur basah, mana ada kata mundur, hajar trus tanah terbakar mana peduli dengan cipratan api yang mengenai kaki-kaki kita semua, yang tak habis fikir begitu selesai melewati jalur terbakar tersebut Alhmadulillah hampir semua sepeda tidak ada yang mengalami kebakaran ban, karena ban tersebut melibas semua jalur terbakar, aneh juga sih rasanya apakah ini berkat aji-ajian mumpuni yang dibawa peserta atau nasib baik masih melindungi kami semua, karena tidak ada satupun kendala ban bocor apalagi terbakar setelah melibas lahan gambut terbakar ini.

13915330991890625326
13915330991890625326
Kalau ini Jebolan Debus Banten Idol sama api berani sama air ciut [caption id="attachment_320451" align="aligncenter" width="315" caption="Salam Satu Nyali Pak"]
13915331881614763717
13915331881614763717
[/caption] [caption id="attachment_320452" align="aligncenter" width="360" caption="Hawa boleh Panas, Udara penuh Asap Narsis Tetep"]
13915333851223251633
13915333851223251633
[/caption]

Begitu singgah di tempat biasa alias warung bubur baroqah sehabis melewati rintangan trek berapi dan berasap habis pula itu bubur untuk kami ber tiga belas orang, buburnya sudah tandas “Terbakar” di pesan orang, tinggal kami semua yang hanya bisa melongo memandangi panci bubur kosong melompong, tak dapat jatah ransum makanan, kayaknya perlu di Briefing juga karyawan warung bubur, lain kali siap sedia untuk menyediakan bubur buat kami “Pasukan Penggembira Pemadam Kebakaran Lahan Gambut”. Jangan dikira mentang-mentang kami sudah makan Bubur Gambut berasap lalu kami semua kenyang?, tidak kan!, kalau tidak, nanti kami semua pindah makan ke Bubur H.Sulam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun