Mohon tunggu...
Irfan M
Irfan M Mohon Tunggu... -

Padamu Negeri

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indonesia Target Juara AFF Cup, Juara dari Hongkong

20 November 2014   22:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:17 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

AFF Cup 2014 tinggal menunggu beberapa jam lagi akan manggung di Sinagpore - Vietnam gelaran ke – 10 yang menahbiskan sang juara menjadi Raja sepakbola untuk kawasan Asia Tenggara sebuah titel yang cukup terhormat, yang sialnya meski hanya raja se-Asia Tenggara tapi untuk satu kalipun, Indonesia yang katanya mempunyai Liga terbaik di Asean, belum pernah dicatat dalam lembaran AFF Federation pernah menjadi kampiun diajang ini.

Membahas prestasi sepakbola nasional kita yang minim prestasi tapi penuh Wanprestasi tak akan ada habisnya, justru disana malah sisi menariknya karena negeri ini banyak melahirkan komentator yang hebat dan ahli berliur-liur sambil ngecap membahas strategi di layar kaca dibandingkan dengan seniman bola ahli di lapangan hijau.

Untuk perhelatan AFF kali ini jajaran pelatih kembali dipercayakan kepada Alfred Riedl yang pernah sukses ditahun 2010 membawa Indonesia ke Final Tok, tapi gagal juara, kalau sekarang ditargetkan sama BTN tuh pelatih Alfred Riedl untuk menjadi juara AFF, terserah dia mau ambil pemain dari manapun termasuk dari Mars dan planet lain serta dunia lain, kalau ada dan berpaspor WNI? yang penting harus juara Titik. Dimana-mana kalau target mau juara persiapan kudu matang dong, baik itu sisi tehnis dan non tehnis, nah ini kalau dicermati sebaik-baiknya mana ada persiapan matang tuh Indonesia, setengah matang, malah diperam yak belom, boro-boro mau ngumpulin pemain sesuai jadwal yang diinginkan pelatih. Oalah ini kompetisi liga saja baru berakhir pekan kemaren, gila apa pemain masih lelah dan penat dengan akhir kompetisi terus masuk lagi Pelatnas dan berkumpul untuk turnamen AFF otomatis hanya mempunyai waktu kurang +/- 10 hari saja, untuk mematangkan permainanan dan kekompakan pemain di lapangan, edan dah kalau bisa Juara dengan persiapan tak niat begitu, apalagi hanya sekelas pelatih nasional yang sudah tua dan mungkin saja udah melilu akan pemahaman taktik dan strategi sepakbola Modern di zaman sekarang yang terus bermutasi.

Bersikap realistis dan sewajarnya saja dan tentu harus berpijak pada realita dan kenyataan yang ada, meski kata sebagian pengamat bahwa Indonesia untuk saat ini banyak diisi dengan materi pemain unggulan dan bagus kata pengamat, bukan kata saya, menurut hemat saya malah kalimat memuji kayak gini yang akan bikin Indonesia Amblas tak berbekas menanggung malu akibat gagal juara tapi gembar-gembor nya ini tim hebat punya, diisi dengan pemain hebat, logika yang salah, tim tidak akan bisa menjadi juara cuma dengan modal nama doang tapi harus dengan latihan keras dan waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan sesama pemain karena ini bukan permainan olahraga perseorangan karena ini adalah permaianan 11 belas orang, sebelas kepala yang berbeda pikiran harus bersatu padu untuk sementara selama 90 menit dilapangan hijau memikirkan bagaimana caranya bisa membawa bola dan mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, apakah mudah? tentu saja tidak.

Kalau AFF ini Indonesia kembali gagal juara tentu tidak aneh dan sudah wajar malah karena Finalis lain sudah berlari mempersiapkan tim nasional masing masing. Indonesia cuma merangkak saat persiapan tim Nasioanal, Jadi juara? Juara dari Hongkong!!!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun