Mohon tunggu...
Hauro El Unsiyah
Hauro El Unsiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

● Insy Batik Seragam Batik dan Mukenah Siap melayani grosir dan ecer Menerima jahitan ● Tersedia Produk MS Glow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bermain Sambil Bbelajar dalam Mengembangkan Kreativitas Anak

3 Desember 2020   08:09 Diperbarui: 3 Desember 2020   08:19 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu bentuk tempat bermain sambil belajar yang dapat mengembangkan kreativitas anak ini adalah 3M (Mewarnai, Menggunting, dan Menempel). Kegiatan kegiatan kreativitas,maka dengan demikian kegiatan 3M dapat mengembangkan kreativitas anak. 3M merupakan pada yang mengarah 3M,walaupun belajar Dalam Kegiatan media dianggap murah,praktis,dan mudah untuk dibuat, namun kegiatan 3M ini diyakini dapat menarik perhatian anak, asalkan guru atau orang tua dapat menyajikannya dengan baik dan tepat.

Ada berbagai macam metode yang cocok diterapkan di yang Taman Kanak-kanak,seperti bermain, pemberian tugas, bercakap-cakap, tanya jawab, karya wisata, demonstrasi, eksperimen, dan proyek.

Menurut Pamadhi (2008), "Kegiatan 3M adalah kegiatan mewarnai,menggunting dan menempel yang merupakan satu kegiatan, karena dari ketiga kegiatan ini hampir tidak bisa dipisahkan. Sukardi (2008:20) dijelaskan bahwa "Mewarnai merupakan kegiatan yang mempunyai kaitan dengan kemampuan-kemampuan menggunakan alat serta melatih motorik halus anak

Menurut Pamadhi (2008:7.5) menyebutkan bahwa, mewarnai merupakan hasil karya anak saat membubuhkan warna melalui berbagai media baik saat si anak sedang menggambar, atau meletakkan warna pada saat mengisi bidang-bidanggambar yang harus diwarnai, kegiatan mewarnai ini akan mengajak kepada anak kebiasaan- bagaimana kebiasaan mempunyai mengarahkan menuangkan nilai-nilai yang pendidikan, ini dilakukan melalui memberi warna, memilih dan menjajarkan warna untuk kemampuan-kemampuan perkembangan pendidikan anakgambar yang harus diwarnai, kegiatan mewarnai ini akan mengajak kepada anak kebiasaan- bagaimana kebiasaan mempunyai mengarahkan menuangkan nilai-nilai yang pendidikan, ini dilakukan melalui memberi warna, memilih dan menjajarkan warna untuk kemampuan-kemampuan perkembangan pendidikan anak. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mewarnai merupakan mengkomu- dengan dunia luar serta warna warna, mendapatkan yang berguna bagi satu kemampuan dalam nikasikan sesuatu melalui gambar dan warna menggambarkan isi hatinya melalui warna yang dituangkan.

 "Menggunting merupakan suatu kemampuan keterampilan sikap dan apresiatif, keterampilan ini diperoleh dari bagaimana anak menggunakan alat gunting untuk memotong kertas, memotong di tempat yang benar, kecermatan mana yang harus Pamadhi (2008;7.7) menyebutkan bahwa, "kegiatan menggunting merupakan suatu kegiatan menggunakan alat yang bertujuan melatih dipotong" (Sukardi;21).

 Menurut keterampilan anak melalui menggunting gambar dan melatih sikap anak terhadap yang ia lakukan dan tata cara yang harus dijalankan".  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan menggunting anak mendapatkan suatu pengalaman dalam berkarya dan memiliki rasa menghargai serta mampu memelihara karyanya sendiri. Kegiatan terakhir dari 3M adalah menempel. Setelah anak mampu melalui kegiatan mewarnai, kemudian menggunting, maka kegiatan menempel dilakukan tersendiri. merupakan tahap yang "Menempel lanjutan dari menggunting. Menempel ini adalah finishing dari kegiatan 3M, karena apabila proses penempelan ini telah selesai dilakukan maka berakhirlah kegiatan 3M" (Pamadhi, 2008:7.29). Dari uraian di atas dapat disimpulkan merupakan tahap akhir dari kegiatan 3M yang mempunyai tujuan meningkatkan motorik halus anak karena dapat diukur dari hasil karya keterampilan kreativitas anak. Berbicara tentang bahan dan alat yang digunakan Pamadhi (2011:7.11) menyebutkan bahwa, Bahan untuk kegiatan 3M sebagai berikut:
 merupakan kegiatan bahwa menempel dalam kegiatan 3M

1) Lem kertas, dapat kita siapkan lem yang mudah digunakan oleh anak usia dini. Hal yang penting adalah diusahakan memilih lem yang tidak cepat kering karena apabila anak salah menempelkan,dapat dengan mudah dilepas lagi.
 2) Pewarna, bahan pewarna yang digunakan adalah bahan yang tidak membahayakan bagi anak seperti: krayon pastel, pensil warna dan spidol,
 3) kertas merupakan bahan pokok dari kegiatan ini,
 4) gunting merupakan alat yang tidak bias digantikan dengan alat selain gunting itu sendiri,
5) penggaris,
6) pensil digunakan untuk membuat pola yang akan digunting,
7) spidol sebagai alat tambahan untuk pewarna. Secara alamiah perkembangan anak berbeda-beda, baik dalam bakat, minat, kreativitas, kematangan emosi, kepribadian, keadaan jasmani, dan sosialnya. Selain itu, setiap anak memiliki kemampuan tak terbatas dalam belajar yang inheren (telah ada) dalam dirinya untuk dapat berpikir kreatif dan produktif. Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan sejak usia dini, seperti yang dikemukakan oleh Munadar (Susanto, 2011:111), bahwa memungkinkan meningkatkan kualitas hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun