Mohon tunggu...
Hauro El Unsiyah
Hauro El Unsiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

● Insy Batik Seragam Batik dan Mukenah Siap melayani grosir dan ecer Menerima jahitan ● Tersedia Produk MS Glow

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Kreativitas Anak Itu Mudah?

18 Oktober 2020   21:24 Diperbarui: 18 Oktober 2020   21:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Demikian pula guru meskipun menyadari pentingya perkembangan kreativitas dengan kurikulum yang ketat dan kelas dengan jumlah anak yang banyak maka tidak ada waktu bagi pengembangan kreativitas.

Menurut Jamaris ( 2006 : 72 ) , anak usia dini adalah anak yang berada yang dihadirkan mewu gkungan enghar ivasi in dalam Rungan Egiatan restasi mikian tetapi untuk menumbuhkembangkan kreativitas anak.

Fantasi atau imajinasi yang berkembang pada masa pra - operasional terlihat dari berbagai bentuk aktivitas anak , seperti pada waktu bermain , berbicara , maupun melakukan suatu kegiatan lain . Semua hal tersebut merupakan refleksi dari kreativitas anak .

Kreativitas anak di TK dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk baik dalam membuat gambar yang disukainya maupun dalam bercerita atau dalam bermain peran . Salah satu kendala dalam mengembangkan kreativitas adalah sikap orang tua dan guru yang kurang memberi kesempatan perkem bangan kreativitas anak secara optimal . Hal ini disebabkan oleh pandangan yang sempit , dimana anak harus menuruti apa yang dikatakan orang tua dan guru.  

Salah satu prinsip pendidikan anak usia dini adalah bertujuan untuk merangsang munculnya kreativitas dan inovatif , serta mengembangkan kecakapan hidup anak . Rangsangan yang diberikan bersifat menyeluruh dan mencakup semua aspek perkembangan anak . Kreativitas merupakan salah satu keman puan yang akan ditingkatkan dalam program pembelajaran .

Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi kreatif dan kemampuan mengungkapkan dirinya secara kreatif dalam bidang dan kadar yang berbeda beda . Hal yang utama dalam proses pendidikan adalah bakat kreatif dapat ditingkatkan dan dikembangkan . Untuk itu , perlu ditumbuhkan suasana kelas yang menghargai dan memupuk kreativitas dalam segala aspek .

Pengembangan kreativitas anak di Taman Kanak - Kanak ( TK ) perlu dikemas dengan strategi tertentu yang dapat mendorong munculnya kreativitas anak . Untuk mengembangkan kreativitas anak salah satu model yang dapat diguna kan adalah model Treffinger.

Model Treffinger merupakan salah satu model yang menangani masalah kreativitas secara langsung dan memberikan saran saran praktis bagaimana mencapai keterpaduan.

Dengan melibatkan baik keterampilan kognitif maupun keterampilan afektif pada setiap tingkatannya disetujui oleh Fahan dalam ini yang se ada aspek Model Treffinger menunjukkan saling hubungan dan ketergantungan antara keduanya dalam mendorong belajar kreatif .

Dalam upaya membantu anak mewujudkan  kreatifitas dengan cara anak perlu dilatih dalam keterampilan  tertentu sesuai minat pribadinya  dan diberi  kesempatan untuk mengembangkan bakat mereka.  

Tugas orang tua dan pendidik adalah menciptakan  kondisi yang merangsang  pemikiran  dan keterampilan kreatif anak,  serta menyediakan sarana dan prasarana. Namum tidak cukup itu aja,  disamping  perhatian, dorongan,  dan pelatihan  dari lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun