Pada 3 September 2022, pemerintah akhirnya mengumumkan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar mengalami kenaikan. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.Â
Dikutip dari keterangan Pertamina, harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$ 100 per barel. Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau ICP per 24 Maret 2022 tercatat US$ 114,55 per barel atau melonjak lebih dari 56% dari periode Desember 2021 yang sebesar US$ 73,36 per barel. Sementara harga ICP sesuai dengan asumsi APBN 2022 hanya mencapai US$ 63 per barel.
 Pertamina sendiri sudah menaikkan harga beberapa jenis BBM mulai 1 April 2022. Penyesuaian harga dilakukan secara selektif, hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17% , dimana 14% merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3% jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Sedangkan BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83%, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter (Pertalite) dan Rp 5.150 per liter (Solar Subsidi).
Berlaku mulai 1 April 2022 mulai pukul 00:00 waktu setempat, BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) disesuaikan harganya menjadi Rp 12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor/PBBKB 5%), dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.
(sumber dari, "Harga BBM Naik, Menko Airlangga Bicara Penyebabnya" selengkapnya https://oto.detik.com/berita/d-6011739/harga-bbm-naik-menko-airlangga-bicara-penyebabnya.)
Kenaikan harga BBM ini sangat mempengaruhi masyarakat, khususnya ekonomi masyarakat menengah kebawah. Berikut ini beberapa penjelasan sigkatnya.
 Dampak Kenaikan Harga BBM Bagi Masyarakat Ekonomi Bawah
1. Penurunan Daya Beli
Timbul penurunan daya beli dalam jangka pendek karena income effect (dampak pendapatan) yang mengalami penurunan. Meski begitu, bebannya akan berbeda menurut kelas pendapatan rumah tangga.
2. Naiknya Harga Bahan Pokok
Selanjutnya, adalah kenaikan harga bahan pokok. Kenaikan harga ini akan sangat berdampak bagi masyarakat menengah ke bawah.