Mohon tunggu...
Haura Muafa
Haura Muafa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Amateur Writer

Rule number #1, Never be number #2.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku Ingin Ia

31 Januari 2024   11:01 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:16 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ayah? Kenapa? Ini aneh. Tapi aku merasa, ia memang serupa dengan ayah. Parasnya, tinggi tubuhnya, aroma dan senyumannya menyamai ayah.  Jujur saja, aku sangat nyaman ketika ia berada di dekatku, seakan mendapat sosok seorang ayah.

Aku merasa, orang itu akan membawa setitik cahaya dalam hidupku. Rambut pirangnya, senyum manisnya, terlalu sulit untuk kulupakan. Aku seakan melihat ketulusan hatinya saat ia menolongku, dan menyunggingkan senyumnya untuk diriku. Seakan ibu kandungku.

Ibu kandung? Aku sudah memilikinya. Tapi, sifatnya bak ibu dari bawang merah. Aku bahkan tidak merasakan sosok seorang ibu saat ada dirumah itu. Ya, rumah itu.

Rumah yang bagai neraka bagiku, semua penderitaanku terkumpul disana dan ingin kutinggalkan dan kulupakan.

Ini mungkin aneh untuk pertemuan pertama kali dengan orang asing, tapi aku ingin dia bersamaku.

Aku ingin dia berada disisiku.

Aku ingin dia berada dipihakku.

Aku terus berangan tentang hal yang mustahil. Tapi, siapa lagi kalau bukan dia? Dia satu-satunya insan yang mau menyuguhkan senyuman padaku. Aku tahu ini alasan yang aneh, tapi aku merasa ia ada dipihakku.

Aku tidak ingin sendirian lagi,

Aku tidak ingin tersiksa lagi,

Aku tidak ingin merasakan siksaan untuk kedua kalinya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun