Semarang (8/2) – Seperti yang kita ketahui, pandemi covid-19 telah berlangsung selama setahun lebih. Virus yang penularannya sangat masif ini mengakibatkan dilarangnya banyak kegiatan berkerumun dan wajib menjaga jarak.
Hal ini tentunya berdampak ke banyak sektor, seperti sektor wisata dan sektor perekonomian. Salah satunya adalah Kampung Tematik Macrame Lavender yang berada di kelurahan Meteseh, Semarang. Komunitas pengrajin macrame di Kampung Tematik ini telah hiatus selama setahun dari kegiatan berkumpul untuk merajut.
Pada kondisi sebelum pandemi, komunitas ini sering berpartisipasi dalam acara-acara workshop, pelatihan, bazaar dan festival. Banyaknya kegiatan offline Kampung Tematik Macrame Lavender ini selain ajang untuk eksis ke masyarakat, namun juga sebagai ajang promosi UMKM macrame milik para pengrajin.
Berdasarkan penuturan Ketua Komunitas Kampung Tematik Macrame Lavender, Maya Sopha Dianty, salah satu dampak pandemi ini tentu adalah berkurangnya pendapatan para pengrajin macrame karena masyarakat tentu lebih mengutamakan membeli kebutuhan pokok, daripada membeli kebutuhan sekunder seperti tas, kerajinan tangan, dan semacamnya.
Maka dari itu, Aghni Hauna Aghniya, mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan KKN Tim I tahun 2020/2021, mengusung program kerja bertema covid-19 dengan tema pengembangan media sosial instagram Kampung Tematik Macrame Lavender.
Dikarenakan saat pandemi hampir seluruh masyarakat mendapat informasi melalui internet, sehingga Aghni ingin Kampung Macrame di wilayah rumahnya ini juga dapat dikenal melalui media sosial sekaligus mempromosikan produk-produk macramenya.
Pengembangan media sosial instagram Kampung Tematik Macrame Lavender ini dimulai dengan memperkenalkan apa itu Kampung Tematik Macrame Lavender, kegiatan pemasarannya, lokasi kegiatan dan galerinya, pengenalan bahan macrame, hingga pengenalan para pengrajin macrame dan katalog produk-produk UMKM masing-masing.
Tentunya, terdapat pula edukasi pada masyarakat dan penggiat UMKM selama covid-19 dan cara agar bisnis tetap berkembang melalui media online sekaligus anjuran untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.
Reporter : Aghni Hauna Aghniya / Fakultas Teknik- Arsitektur