Mohon tunggu...
Haula Teranggano
Haula Teranggano Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi menulis juga menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Shahabiyah Kabsyah binti Rafi'

19 Juli 2024   22:30 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:33 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman-teman pasti tidak asing dengan Shahabiyah yang satu ini, iyap dia adalah ibu dari seorang sahabat mulia yakni Sa'ad bin Mu'adz. Bagi yang belum pernah kenal dengan Sa'ad bin Mu'adz beliau adalah seseorang yang terkenal dengan ketika meninggal dunia Arsy Ar-Rahman terguncang karena Allah tersenyum padanya, dan jenazahnya diantar 70.000 malaikat.

Kabsyah masuk Islam bersama dengan Sa'ad atas dakwah Mush'ab bin Umair dan melalui masuk Islamnya Sa'ad berhasil menyeru pada kaumnya untuk masuk Islam semuanya. Kabsyah juga menjadi wanita pertama yang berbai'at pada Rasulullah.

Ibnu Sa'ad menyebutkan bahwa orang pertama yang berbai'at kepada Nabi adalah Ummu Sa'ad bin Mu'adz, Kabsyah binti Rafi' bin Ubaid, Ummu Amir binti Yazid bin Sakan, dan Hawa binti Yazid bin Sakan.(Ath-Thabaqat, Ibnu Sa'ad, VII/12.)

Kabsyah juga memiliki seorang anak yang juga syahid dalam perang Uhud, bernama Amr bin Mu'adz dan ia sangat Ridha atas apa yang terjadi. 

Diriwayatkan dari Asma' binti Yazid bin Sakan, ia berkata, "saat Sa'ad bin Mu'adz meninggal dunia, ibunya berteriak lalu Nabi bersabda, "Apakah air matamu tidak berhenti mengalir dan kesedihanmu hilang jika anakmu menjadi orang pertama yang Allah tersenyum padanya dan Arsy terguncang karena (kematian)nya?"

(Al-Haitsami menyatakan dalam Majma' Az-Zawa'id IX/309, "Diriwayatkan Ath-Thabrani. Para perawinya adalah perawi-perawi kitab Sahih." Al-Baihaqi dalam Al-Talkhis menyetujui pernyataan Ath-Thabrani.)

Sekian dari kisah Shahabiyah Kabsyah binti Rafi', semoga bermanfaat buat teman-teman sekalian.

(Diambil dari buku Shahabiyaatu Haula Ar-Rasul karya Syaikh Mahmud Al-Mishri hal-479 sampai selesai.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun