Mohon tunggu...
haula ikfin
haula ikfin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Buatlah momen sendiri jangan menunggu momen yang ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Dari Pemikiran ke Aksi: Jejak Sejarah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia"

2 September 2024   19:15 Diperbarui: 2 September 2024   19:32 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada suatu senja di kota Salatiga , sekelompok mahasiswa berkumpul di sebuah ruangan kecil yang mereka sebut mayon atau rayon. Ruangan itu penuh semangat, dindingnya dihiasi poster pahlawan nasional dan kutipan-kutipan dari pemikir Islam.

Haula, mahasiswa sejarah, berdiri di tengah ruangan dengan semangat. "Kita harus bertindak, kawan! Waktunya untuk melakukan perubahan nyata," serunya. Mata haula bersinar, menunjukkan keyakinannya.

Hakika, mahasiswa filsafat yang pandai, bertanya, "Bagaimana kita memulainya? Masalah di negara ini sangat banyak."

Haula menjawab dengan senyum, "Kita mulai dari hal kecil, dari kampus kita. Mari kita perjuangkan keadilan dan kebenaran. Itu adalah ajaran Islam, bukan?"

Diskusi mereka berlangsung hingga malam, penuh semangat dan idealisme. Mereka berbicara tentang keadilan sosial, kebebasan akademik, dan pentingnya pemikiran kritis. Mereka merencanakan demonstrasi damai, seminar, dan diskusi. Bagi mereka, ini bukan sekadar kata-kata, melainkan tindakan nyata.

Seiring berjalannya waktu, gerakan mereka tumbuh. Mahasiswa dari berbagai jurusan bergabung, semua dengan tujuan memperbaiki negara. Mereka menghadapi banyak tantangan, dari tekanan kampus hingga intimidasi. Namun, semangat mereka tetap menyala.

Hakika, yang awalnya ragu, kini menjadi juru bicara gerakan. "Kita adalah suara perubahan. Kita generasi yang berani mewujudkan mimpi," katanya dalam sebuah orasi.

Dalam perjalanan itu, mereka belajar bahwa perubahan tidak terjadi seketika. Mereka belajar pentingnya kesabaran, kerja keras, dan konsistensi. Meski kadang lelah, mereka menemukan kekuatan dalam persatuan dan keyakinan mereka.

Gerakan mahasiswa Islam ini menjadi kekuatan yang diakui di negeri ini. Dengan pemikiran dan tindakan, mereka menginspirasi banyak orang untuk berpikir dan bertindak. Mereka meninggalkan jejak sejarah sebagai simbol perubahan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun