Mohon tunggu...
Hatta mayda
Hatta mayda Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Informazione

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendampingan HPP Desa Kemiri UNTAG Surabaya

16 Juli 2024   15:30 Diperbarui: 16 Juli 2024   15:33 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah salah satu komponen penting dalam manajemen keuangan sebuah bisnis. Pak Nuril, pemilik toko kelontong di Surabaya, menyadari betapa krusialnya memahami dan mengelola HPP untuk menjaga profitabilitas usahanya. Berbekal ilmu yang didapat dari UNTAG Surabaya, Pak Nuril berhasil menerapkan strategi yang efektif dalam menghitung dan mengoptimalkan HPP di tokonya.
Sangat penting untuk memahami HPP. HPP mencangkup semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead produksi1. Dengan mengetahui HPP, Pak Nuril dapat menentukan harga jual yang kompetitif dan memastikan margin keuntungan yang sehat.
Langkah-langkah yang telah dilaksanakan 1. Pencatatan Biaya yang Akurat: Pak Nuril mulai mencatat semua biaya yang terkait dengan produksi produk secara rinci. Ini termasuk biaya untuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. 2. Penggunaan Teknologi: Pak Nuril dapat menghitung HPP secara mudah dan lebih akurat. 3. Evaluasi dan Penyesuaian: Pak Nuril secara teratur menilai HPP dan melakukan penyesuaian jika harga bahan baku atau biaya operasional lainnya berubah. Ini meningkatkan efisiensi dan profitabilitas toko.
Hasil yang dicapai
Dengan penerapan strategi ini, Pak Nuril dan Bu Anik berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas tokonya. Pengetahuan yang didapat dari UNTAG Surabaya tidak hanya membantu dalam menghitung HPP, tetapi juga dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun