Mohon tunggu...
Aan Nurhamzah
Aan Nurhamzah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sosok mama yang selalu ku ingat.. mama mama mama Bapak...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

sibuk dalam kesendirian

22 April 2011   15:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

usia 20th tak menjamin seseorang dewasa.. seperti aku yang kini merasakannya.

aku asal jawa tengah sekarang merantau di Sby, oh alangkah indahnya hidup ini. bisa merasakan perjalanan dari rumah tanpa uang lebih, merantau di negeri orang.. bekerja sambil kuliah. aku tak begitu pintar, nilai ujian SMA ku rata2 8,32 membuat ku PD melamar pekerjaan. dan ku berhasil, tepat setahun 4 bulan ku di Sby, diploma satu sudah ku kantongi. tinggal gimana ku lanjutkan ke strata 1. oh tuhan, andai aku orang kayya.. hidupku tak akan seperti ini, bekerja siang malam. Tak ada yang enak hidup menumpang dirumah orang. Apalagi Bos!! benar2 harus Ja'im, Aku yang tak cepat merasa letih harus bekerja ini itu demi membalas kebaikan bos.. sebenarnya aku pengen kos, tapi aku tak cukup keberanian dan uang untuk membayar biaya2nya..

Sekarang aku bekerja sebagai staff akuntansi, belajar materi ujian masuk strata1 dan tentunya disambi jualan produk MLM. oohh aku bersyukur bisa menjalani ini semua, jujur dalam hatiku terdalam aku kesepian. tapi tuntutan kewajiban membuatku harus fokus bekerja dan kuliah. Apakah hidupku bisa berubah? aku tak ingin anakku kelak seperti aku. jauh dai orang tua dan sanak famili. aku rindu ayahku(karena ku sudah 15 tahun ditinggal beliau). sepertinya ku tak mampu memberikan kasih sayang, karena aku tak terbiasa dengan kehangatan keluarga, kegembiraan saat saling menyayangi.. tak ccukup materi bagiku untuk belejar mengerti apa itu sayang.. yang ku tahu sayang itu begitu luas, dan aku tak mampu menyelaminya,, rasanya hati ini mau menjerit.. kepada siapa?? ibu yang sudah terbebani oleh esuap nasi tiap hari apa harus mendengar jerit tangis kesepianku? adik2 yang masih kecil yang harus konsen sekolah apa harus tau permasalahanku? keluarga besar yang sudah lama tak menanyakan kabar apa2 padaku apa mereka pantas tau?

Aku menangis.. yahh cuma itu, aku  bersyukur aku hebat!!! aku kuat!! aku bisa bernafas sampai saat ini karena Alloh swt, karena Tuhanku yang menolongku untuk bergerak. Didasar hati ini, aku berharap aku bisa dapatkan sesuatu yang lebih dari sekarang,, sebuah pelajaran tentang sekeping kasih sayang untuk membuka lembar baru bagiku dan bagi orang2 disekitarku :-) amin amin amin ya robb

dari seorang gadis yang tengah sibuk bekerja untuk makan, adik2 sekolah, kuliah dan ibu tercinta..

semoga akan ada keajaiban yang merubah gadis miskin ini menjadi gadis yang kaya raya dan pandai bersyukur.. amiiiin

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun