Mohon tunggu...
Hate Monday
Hate Monday Mohon Tunggu... -

Pegawai Negeri

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

TNI Dihormati di Dunia

13 Mei 2014   15:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:33 3534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Keikutsertaan TNI dalam misi perdamaian dunia di bawah PBB ternyata sangat membanggakan kita sebagai bangsa Indonesia. Indonesia sudah mulai ikut serta dalam membantu PBB dengan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB sejak tahun 1957 di era pemerintahan Presiden Soekarno. Pada saat itu Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke Mesir untuk menggantikan pasukan dari Inggris, Perancis dan Israel.   Kontingen Indonesia bernama Kontingen Garuda I atau Konga I. Sejak saat itu secara teratur Indonesia selalu mengirimkan pasukan perdamaian PBB di berbagai medan konflik antara lain Kongo, Timur Tengah, Vietnam, Kamboja, Somalia, Bosnia-Herzegovina, Filipina, Mozambik, Sierra-Leone, dan Lebanon.

Keikutsertaan Indonesia dalam misi perdamaian dunia merupakan perwujudan dari alinea keempat pembukaan UUD 1945 yaitu “...dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial....”.  Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI juga mempertegas salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang adalah Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia. Secara konsisten Indonesia selalu aktif dalam ikut serta mewujudkan dunia yang damai dan tertib. Dilihat dari perspektif nasional, peran TNI dalam misi perdamaian PBB seharusnya menjadi semacam motivasi bagi seluruh elemen bangsa Indonesia bahwa bangsa kita bukanlah bangsa “tempe” yang “minder” di kancah internasional. Hal ini bisa dijadikan refleksi bahwa bangsa Indonesia bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi peradaban dunia. Sedangkan dari perspektif Internasional, partisipasi tersebut menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia yang peduli dan aktif  dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

Bila dikaitkan dengan bidang ekonomi, kita bisa menerapkan pepatah “sambil menyelam minum air” di setiap kegiatan yang diikuti oleh pasukan TNI dalam misi perdamaian dunia. Seperti kita ketahui bersama Kementerian Pertahanan sedang giat-giatnya mendukung berkembangnya industri pertahanan (Inhan) nasional. Pasukan TNI bisa membawa misi promosi untuk produk-produk Inhan seperti perlengkapan perorangan, persenjataan, bahkan kendaraan lapis baja seperti Anoa dan lain-lain.

Dunia telah mengakui kehebatan dan kecakapan pasukan TNI yang ikut dalam misi perdamaian PBB. Salah satu kunci keberhasilan Kontingen Garuda dalam misi tersebut adalah “built in” dalam setiap prajurit TNI yaitu sikap ramah, sopan, ringan tangan, dan yang terpenting adalah profesional. Dengan sikap tersebut maka pasukan TNI sangat mudah mengambil hati masyarakat setempat dan hal ini sangat membantu dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi seperti kendala budaya dan bahasa. Kesuksesan Kontingen Garuda juga mendapat apresiasi dari negara-negara yang sama-sama bertugas di daerah konflik. Bahkan Sekjen PBB Ban Ki Moon memberikan pujian dan mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang berperan penting dalam menjaga perdamaian dunia.

Perkembangan situasi global yang terus berkembang dan tidak menentu menuntut Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme TNI agar selalu siap apabila diminta PBB untuk mengirimkan pasukan perdamaian. Oleh sebab itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Sentul sebagai langkah awal untuk menyiapkan pasukan TNI secara komprehensif. Dengan didukung oleh beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap, PMPP diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pasukan TNI yang akan dikirim sebagai pasukan perdamaian PBB. Salah satu yang disiapkan adalah fasilitas laboratorium bahasa Inggris, hal ini sangat penting mengingat kendala yang dihadapi rata-rata pasukan TNI adalah minimnya kemampuan bahasa Inggris.

Dengan lengkapnya fasilitas yang ada di PMPP maka Indonesia memiliki salah satu pusat pelatihan pasukan perdamaian terbaik di dunia. Pengakuan dunia terhadap profesionalisme TNI dalam menjalankan misi perdamaian serta terbentuknya PMPP semakin menegaskan peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia sebagai world class peacekeeper yang semakin mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun