Saya sangat tertarik dengan berbagai fenomena politik. Namun, sialnya saya tidak mempunyai kecakapan dalam bidang itu. Berbagai fenomena politik berlalu dan menguap begitu saja tanpa ada yang bisa saya maknai.
Terkadang saya iri dengan kawan-kawan yang begitu jeli dalam melihat dan menganalisis berbagai fenomena dan perilaku para politisi. Mereka juga dapat dengan cermat menghubungkan berbagai fenomena politik untuk menarik benang merahnya. Namun, Saya "nol besar".
Biarpun begitu, menurut saya itu sudah lebih baik daripada tidak tahu dan tidak ingin tahu sama sekali.
Beragam fenomena yang hadir atau sengaja dihadirkan, selalu menarik walaupun hanya sekedar untuk disaksikan. Menyimak dari berbagai perbincangan, dengan hanya sekedar menyaksikan sepertinya hidup akan terasa lebih nyaman. Namun, apakah benar demikian? Silahkan para pembaca yang menyimpulkan.
Bidang yang katanya menjadi poros utama dalam memenuhi hajad hidup orang banyak ini saya rasa selalu terlihat sangat keruh dan sepertinya memang sengaja untuk dikeruhkan. Supaya tidak banyak orang baik yang mau untuk sekedar mencicipinya.
Bagaimana orang mau mencicipi sebuah hidangan kalau bungkusnya saja sudah terlihat menjijikan. Namun, bagi mereka yang mengerti bagaimana isinya, barang satu ini akan tetap terlihat manarik dan menggiurkan. Apakah benar demikian? Saya berharap pembaca dapat memberi tanggapan dengan menyempatkan untuk menuliskan komentar.
Dari sedikit sekali yang saya ketahui, sepertinya politik memang harus diisi oleh orang-orang baik yang berakal sehat dan berhati jernih. Yang dapat melihat dan menganalisis bagian paling fundamental dari politik itu sendiri. Yang mampu melihat isi dibalik sebuah bungkus yang menjijikan. Yang mampu me-redesign bungkus barang satu ini agar dapat merepresentasikan isi yang paling fundamental.
Di balik wujudnya yang terlihat mengerikan, saya yakin bahwa politik masih mungkin untuk dituntun menuju track yang semestinya. Yaitu untuk mencapai apa yang disebut Plato sebagai "The Good Life".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H