Mohon tunggu...
Hasan Basri
Hasan Basri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cegah Stunting dan Preeklamsia: KKN BBK 4 UNAIR Tegaldlimo Berikan Edukasi Kesehatan pada Ibu Balita dan Ibu Hamil

3 Agustus 2024   09:16 Diperbarui: 3 Agustus 2024   09:19 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edukasi Stunting pada Ibu Balita/dok. pri
Edukasi Stunting pada Ibu Balita/dok. pri
Stunting dan preeklamsia adalah dua isu kesehatan yang memiliki dampak signifikan pada perkembangan anak dan kesehatan ibu hamil. Di Desa Tegaldlimo, upaya pencegahan kedua masalah ini menjadi fokus utama dalam kegiatan Posyandu dan program edukasi bagi ibu hamil yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Pada hari Selasa, 9 Juli 2024, kegiatan Posyandu di Desa Tegaldlimo dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Posyandu Duku di Dusun Sumberdadi dan Posyandu Rambutan di Dusun Sumbermulyo. Kegiatan ini dihadiri oleh 13 ibu dan 15 balita di Posyandu Duku serta 14 ibu dan 19 balita di Posyandu Rambutan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan balita dan memberikan edukasi kepada ibu tentang pencegahan stunting. Aktivitas yang dilakukan meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pengukuran lingkar lengan dan lingkar kepala balita. Selain itu, disediakan puding buah naga sebagai MPASI (Makanan Pendamping ASI) dan leaflet edukasi bagi para ibu. Puding buah naga dipilih karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan manfaatnya dalam mendukung pertumbuhan anak. 

Mahasiswa KKN berperan aktif dalam memberikan inovasi menu MPASI kepada ibu-ibu. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memantau kesehatan fisik balita, tetapi juga untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai nutrisi yang tepat untuk mencegah stunting. Kegiatan ini mendapat respons positif dari para ibu dan balita yang hadir, menunjukkan pentingnya edukasi dan keterlibatan komunitas dalam pencegahan stunting. 

Tidak hanya fokus pada balita, kegiatan di Desa Tegaldlimo juga mencakup edukasi bagi ibu hamil. Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, diadakan program "Belajar Bersama Ibu Hamil" di Pendopo Desa Tegaldlimo. Kegiatan ini diikuti oleh 16 ibu hamil dan dimulai pukul 09.45 WIB. Acara dibuka dengan sambutan dari kepala desa dan dilanjutkan dengan serangkaian aktivitas yang bermanfaat. 

Materi utama dalam kegiatan ini adalah tentang preeklamsia, kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ yang biasanya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan. Preeklamsia merupakan kondisi serius yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan benar. Dalam sesi ini, para bidan dan mahasiswa KKN memberikan pemaparan mengenai tanda-tanda preeklamsia, faktor risiko, dan cara pencegahannya. Selain itu, diadakan senam ibu hamil yang dipandu oleh bidan serta pembagian susu ibu hamil untuk menunjang kesehatan ibu dan janin. 

Para peserta, baik ibu hamil maupun suami mereka, sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Pengetahuan mengenai preeklamsia sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi kehamilan. Meskipun jumlah peserta tidak mencapai target karena beberapa ibu hamil sedang mendekati waktu persalinan, acara ini berhasil meningkatkan pemahaman para peserta mengenai pentingnya pemeriksaan rutin dan pola hidup sehat selama kehamilan. 

Kedua kegiatan tersebut, meskipun fokus pada kelompok yang berbeda, memiliki kaitan yang erat. Preeklamsia dapat mempengaruhi kesehatan janin yang sedang berkembang. Jika tidak ditangani, preeklamsia dapat menyebabkan kelahiran prematur, yang merupakan salah satu faktor risiko stunting. Bayi yang lahir prematur sering kali memiliki berat badan lahir rendah dan menghadapi berbagai tantangan dalam tumbuh kembangnya. 

Dengan demikian, pencegahan preeklamsia pada ibu hamil secara langsung berkontribusi pada pencegahan stunting pada anak. Melalui edukasi dan dukungan nutrisi yang tepat, kesehatan ibu dan anak dapat ditingkatkan secara keseluruhan. Program KKN di Desa Tegaldlimo menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam menangani isu kesehatan, dari masa kehamilan hingga balita. 

Kegiatan Posyandu dan edukasi ibu hamil di Desa Tegaldlimo merupakan contoh nyata dari upaya kolaboratif dalam pencegahan stunting dan preeklamsia. Melalui edukasi dan dukungan nutrisi, kedua program ini berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan balita. Keterlibatan mahasiswa KKN dalam program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi komunitas, tetapi juga membekali masyarakat dengan pengalaman berharga dalam bidang kesehatan masyarakat. Dengan terus melanjutkan dan mengembangkan program-program semacam ini, diharapkan dapat tercapai generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun