Mohon tunggu...
Hastuti Ishere
Hastuti Ishere Mohon Tunggu... Administrasi - hamba Allah di bumiNya

Manusia biasa yang senang belajar dan merantau. Alumni IPB yang pernah menempuh pendidikan di negeri Kilimanjaro. Bukan petualang, hanya senang menggelandang di bumi Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Idul Adha di Negeri Tanpa Harpitnas

13 Oktober 2013   11:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:36 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lain padang lain belalang. Lain lubuk lain ikannya. Akhir pekan panjang ini tiba-tiba saja mengingatkan saya pada pengalaman saat merantau. Selama bermukim bertahun-tahun di Tanzania, belum pernah saya menemukan yang namanya cuti bersama dalam rangka harpitnas alias hari kejepit nasional.

Baiklah saya bagikan sedikit pengalaman Idul Adha saya di Kilimanjaro, sekitar tahun 2010 kalau tak salah ingat. Pagi itu, sekitar pukul 7 pagi waktu Kilimanjaro, saya sedang mengenakan sepatu, siap keluar dari kamar hostel menuju kampus. Tujuannya standar saja: mau berangkat kuliah.

Tuti, happy eid mubarak.”

Sontak saya mencari sumber suara. Rayya, mahasiswa kedokteran asli Tanzania tapi keturunan Arab itu menyapa. Kamarnya dan kamar saya hanya berjarak 3 kamar saja.

Saya terdiam sejenak. Otak saya belum bekerja maksimal tampaknya. Sampai-sampai loadingnya demikian lamban.

Oh, thanks.” Jawab saya sambil balas tersenyum.

Saya mengunci pintu dan meneruskan rencana: menuju ke kampus. Selama berjalan kaki, saya mengamati bahwa pagi itu tidak seperti biasanya. Suasana kampus cukup lengang. Tapi kaki ini tetap saya langkahkan hingga akhirnya sampai di perpustakaan.

Sekitar 15 menit saya membaca, Jacklin, sang penjaga perpustakaan tiba-tiba menghampiri dan bertanya,

Tuti, are you a moslem?”

Saya kembali bingung. Kok tumben-tumbenan ini orang jadi rasis? Pagi-pagi pula?

Yes. Why?” jawab saya dengan muka bingung. Semoga dia sedang amnesia mendadak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun