Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hilang Rasa

2 Agustus 2023   02:59 Diperbarui: 2 Agustus 2023   03:03 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jingga teringat saat pertama kali bertemu dengan Joni. Jingga selalu dinyanyikan dengan lagu yang romantis. Bahkan banyak lagu yang diciptakan untuknya. Jingga selalu meleleh mendengar suara Joni melantunkan lagu dengan kata-kata yang indah. Itulah yang membuat Jingga meleleh hatinya. Padahal Jingga tahu Joni anak band yang sudah sering terkenal dikelilingi banyak perempuan yang mengaguminya. Jingga gak peduli lagi. Dirinya sudah kasmaran dengan Joni apapun yang terjadi. Rangkaian kata-kata nan puitis membuatnya benar-benar yakin kalau Joni bakal mencintai dirinya selamanya. Keyakinan Jingga mantap walau banyak dari sekelilingnya mengkawatirkan dirinya dan banyak yang ragu, Jingga tetap yakin memasuki pernikahannya.

Dan setelah 9 tahun pernikahan , Jingga terduduk lemas saat megethaui Joni selingkuh dengan orang lain. Bahkan bukan satu sampai dua kali tapi berulang kali. Jingga akhirnya sudah tak bisa menahan lagi kegalauannya. Rintihan sakit hatinya, luka hatinya banyak tercurah dalam puis-puisi yang ia tuliskan dalam instagramnya. Semua akhirnya tahu ada sesuatu di dalam rumahnya bersama Joni . Berita terus mengalir. Banyak cerita yang akhirnya menyudutkan Joni.  Ada amarah dalam nada suara Joni karena semua sudah dikuliti oleh istrinya sendiri. Tapi ego laki-laki pantang dipermalukan seperti ini. Joni berkilah dia sudah hilang rasa dengan istrinya. Jingga heran mengapa bisa hilang rasa padahal banyak rangkaian kata-kata cinta yang sudah dipersembahkan oleh suaminya. Kini dia bilang hilang rasa pada dirinya?  Padahal Jingga sudah beusaha menjadi isti yang baik dan ibu yang baik bagi anak-anaknya. Apa Joni tak melihat? Semua pekerjaan mengurus anak Jingga lakukan sendiri. Mendampingi suami manggung juga suka dia lakukan walau tak bisa sesering dulu karena membawa anak-anak akan sulit sekali.

Jingga merenung dirinya. Mengapa Joni hilang rasa pada dirinya. Selingkuhannya juga tak secantik dirinya. Mengapa Joni lari padanya? Uang yang dia transfer pada selingkuhannya juga banyak. Luka batin Jingga terasa sekali. Saat-saat sulit seperti ini banyak yang menjauhi dirinya. Jingga sendiri merasakan lukanya, sendiri menghadapi semua kemelut. Joni melakukan klarifikasi di media dan meminta maaf kepada anak-anaknya. Bukan pada dirinya. Semua kata-kata romantis di lagunya seperti hilang tanpa bekas. Tak ada cinta lagi untuk dirinya, hanya ada luka yang tertinggal di hatinya. Untuk apa lagi ? Joni sudah menggugat cerai dirinya lagi tanpa diskusi tanpa ada pertimbangan apa lagi. Lalu dirinya mau apa lagi, toh mempertahankan lagi sudah tak ada kesempatan lagi. Hilang rasa.

Biarlah luka ini bersamanya. Memberikan jaringan parut yang tak akan pernah hilang. Tapi jangan pernah pisahkan dengan anak-anak. Walau Joni minta maaf sama anak-anak dan menyayangi mereka, mereka tetap harus berada dalam pelukannya. Biarlah luka ini membersamainya selamanya , biarlah anak-anaknya kelak akan menjadi penghibur dirinya dalam keadasaan duka. Terimakasih sudah pernah mencintai, walau sekarang memberikan luka. Akan dia ingat yang indah-indah saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun