Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rambut Nene, Camilan Jadul yang Masih Ada

15 Desember 2021   02:53 Diperbarui: 15 Desember 2021   03:02 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dilihat bahan untuk membuat arum manis dan gulali sama yaitu dari lelehan gula sehingga ada yang menyebutkan arum manis ini gulali basah. Membuatnya rumit karena butuh keahlian mengubah lelehan gula menjadi rambut nene. Adonannya terdiri dari lelehan gula, pewarna, perasan jeruk nipis. 

Semuanya dimasak dengan api kecil sehingga berubah menjadi adonan lengket.Adoann itu sedikit dipindahkan ke adonan tepung beras atau tepung jagung yang bisa memisahkan serat-serat gula. 

Dan ini yang sulit adalah tarik ulur dari adonan sehingga akan membentuk serat yang panjang. Serat-serat ini tak menyatu karena ada tepung yang memisahkannya.

Masih ingat gak jaman dulu kalau beli rambut nene yang super murah. Bahkan bisa dituker dengan rongsokan yang ada di rumah, seperti botol kecap dan lain sebagainya, unik ya. 

Hampir setiap hari ada saja pedagang keliling kampung demi kampung untuk menjajakan rambut nene. Sekarang lebih banyak dijual saat ada pasar malam atau di mal-mall. Itupun dikemas sudah modern. Malah dengan warna yang brvariasi dengan bentuk yang unik. Yang jualan berkeliling kampung sudah jarang sekali.. 

Nah, jadi saat jalan-jalan dan melihat yang jual rambut nene terus beli. Mengenang masa kecil saat masih sering beli rambut nene ini dari penjual keliling. Kalau lagi gak punya uang , cari-cari di dapur apa saja yang bisa jadi barteran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun