Ini cerita tentang kejadulan emak-emak tua seperti aku. Sate Taichan yang sudah lama ngetrend tapi belum pernah nyoba. Hal ini karena di sekitar rumah jarang yang jualan sate ini.
Mau tak mau selalu menunda-nunda untuk mencoba. Eh, ternyata minggu lalu aku mau membeli es krim cuwing langgananku, ternyata di sebelahnya ada yang jualan sate taichan.Â
Akhirnya beli dan dicoba rasanya enak menurut seleraku. Selera orang kan berbeda-beda. Duh, langsung membatin, kenapa gak dari dulu-dulu mencoba ya , tahu rasanya enak.
Kalau dilihat- lihat taichan seperti bahasa Cina atau Jepang ternyata gak loh.Jadi asal-usulnya sih belum jelas benar , mana yang benar. Tapi ada sepasang muda mudi Jepang dan Indonesia yang ingin membeli sate di kedai yang menjual sate Madura di Senayan Jakarta.Â
Pria Jepang ternyata gak menyukai sate yang berbumbu seperti biasa sate yang dimiliki sate-sate yang ada di Indonesia. Pria ini akhirnya membakar sendiri satenya hanya dengan perasan jeruk nipis dan garam.Â
Ternyata hasilnya rasanya memuaskan dan sambalnya bukan sambal kacang pada umumnya, tapi sambal biasa. Saat ditanya nama sate ini apa, pria Jepang itu menjawab sate Taichan.Â
Akhirnya sejak itu sate ini meluas sampai ke luar kota Jaakrta termasuk ke Cirebon. Â Dan itu sekitar tahun 2016 dan aku baru nyoba setelah 5 tahun ngetrend. Luar biasa.
Kalau dilihat-lihat dengan sate biasa ada perbedaannya seperti
- Dari segi penampilan. Sate Taichan lebih pucat warnanya karena tidak banyak bumbu yang digunakan dbanding sate yang biasa. Sate Taichan hanya didampingi sambal sedangkan sate yang biasa dengan sambal kacang.
- Rasa. Karena sate Taichan bumbunya sedikit rasanya juga sederhana dibanding dengan sate biasa. Walau rasanya sederhana menurutku enak gak kalah dengan sate biasa.
Nah, sate Taichan ini ada dua macam, ada yang dibakar dan ada yang digoreng.. Untuk membuat sate Taichan beberapa hal yang perlu diperhatikan.Â
Seperti pemilihan daging ayamnya.Kualitas  harus yang bagus dan semua bagian daging ayam bisa digunakan.Dalam hal pembakaran atau penggorenagn harus benar-benar matang sampai dalam daging.Â