Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Daun Mulai Berguguran

11 Februari 2021   02:23 Diperbarui: 11 Februari 2021   02:34 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : www.pixabay.com

Saat daun mulai berguguran di musim gugur di Osaka

Setelah musim semi berlalu

Begitu juga cintaku, aku lepas bersama gugurnya daun

Pedih...

Tapi mau apa lagi, rasa sakit di hati sudah membelenggu

Dulu katanya cinta seperti saat muism semi tiba

Bunga sakura bermekaran

Seperti cinta kita

Tapi kini saat daun mulai berguguran satu persatu

Itu semua hanya ilusi semata saja.....

Aku ingat saat sakura bermekaran tanganmu menggenggam tanganku

Kau nyatakan cintamu...

Kau menaklukan hatiku sampai melintas angkasa

Kau sambut mesra diriku dan kau bilang aku suka kamu

Ternyata itu hanya sekelumit kisah cinta pendek kita

Kau hanya menebar pesona sesaat

Setelah itu kau berpaling pada wanita lain....

Aku pandangi daun-daun yang berguguran sama saat aku memandang sakura bermekaran

Tapi kini hatiku hampa

Aku terpenjara oleh cintamu....

Kini aku hanya diam

Rindu menyiksa sampai relung hati

Daun-daun masih berguguran satu demi satu

Memupus harapanku padamu

Kau tinggal kenangan selembar desir hatiku

Kini aku mengarungi sunyi sendirian di saat daun berguguran

Oh, apakah akan aku tunggu dirimu kembali

Atau aku hanya akan berkhayal saja

Entahlah

Daun-daun itu membuatku sedih , selalu sedih teringat akan dirimu....

Cirebon, 11 Febuari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun