Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Pegagan yang Kaya Manfaat

16 Desember 2020   02:30 Diperbarui: 16 Desember 2020   02:31 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : dok pribadi

Di halaman belakang rumahku di hamparan sela-sela rumput banyak terdapat tumbuhan liar. Entah namanya apa. Tapi aku biarkan saja. Baru-baru ini saat pandemi dimana orang-orang banyak yang mulai berkebun ada yang menanam tanaman yang mirip dengan tanaman liarku. 

Saat aku tanyakan pada teman , dikenal dengan nama pegagan. Aku cari diinternet namanya pegagan. Astaga ternyata jenis pegagan itu banyak dan bisa dimakan juga. Wah aku malah batu tahu.

Makanya aku ambil beberapa aku tanam dalam pot agar beranak pianak dalam pot agar lebih bersih tentunya. Dan memang karena pegagan itu tanaman liar dan bisa tumbuh dimana dan kapan saja makanya menanamnya juga sangat mudah.

Pegagan adalah tanaman liar yang tumbuh di sawah, ladang dan banyak lainnya yang berasal dari Asia. Biasa dikenal dengan antanan atau daun kaki kuda. Sejak jaman dulu pegagan ini sudah digunakan untuk pengobatan, malah masarakat Jawa Barat memggunakan sebagai lalapan.

Pegagan memiliki buah kecil lonjong dengan aroma yang wangi tapi rasanya pahit. Bunganya tersusun dalam sebuah karangan berbentuk seperti payung. Daunnya berbentuk seperti tapal kuda atau ginjal sehingga sering disebut dengan tapak kuda. Daunnya tunggal dengan batang yang panjang. Tepi daun bergerigi. Memiliki rimpang sebagai perwujudan batangnya. Juga digunakan untuk menyimpan makanan. Dan mempunyai stolon-stolon yang merayap.sedangkan akar akan muncul di setiap bonggol stolonnya.

Ada beberapa jenis pegagan yang ada di Indonesia seperti

  • Pegagan merah atau antanan kebun. Dikenal juga dengan antanan batu karena memang tumbuhnya di bebatuan.Tumbuhnya merambat dengan stolon yang berwana merah sehingga dikenal juga dengan pegagan merah
  • Pegagan hijau atau antanan sawah. Banyak dijumpai di sawah dan sela-sela rumput karena senang dengan tempat yang lembab. Cirinya stolon berwarna hijau dengan ukuran yang lebih besar dari pegagan merah
  • Pegagan air atau antanan air. Ini berasal dari Korea. hidupnya di tempat yang bearair. Bagi yang memelihara ikan di kolam menggunakan tanaman ini untuk menghiasi kolam mereka karena bentuknya yang bagus
  • Pegagan kembang atau antanan kembang. Mirip dengan pegagan hijau dengan bunga berwarna violet gelap dengan aroma yang wangi.
  • Pegagan beurit. Di Sumatera dikenal dengan pegagan patikim. Pegagan ini daunnya kecil, tepinya berlekuk dan bentuknya bulat dengan tangkai yang pendek. Ini menyebabkan dia tampak rimbun
  • Pegagan gunung atau antanan gunung. Berasal dari Dieng. Sejak dulu terkenal dengan nama purwaceng. Jenis ini memiliki stolon warna kemerahan dan daun majemuk berbentuk ginjal.

Berikut ini manfaat pegagan bagi kesehatan, jadi walau merupakan tanaman liar manfaatnya banyak seperti

  • Mengurangi sters. Dengan memakan pegagan rutin bisa membuat tubuh menjadi rileks. Di Jawa Barat biasa digunakan untuk lalapan.
  • Melancarkan pencernaan. Dengan zat alami yang ada di pegagan baik untuk atasi masalah pencernaan seperti maag, perut kembung .
  • Menyembuhkan luka kecil. Ada kandungan asiaticoside yang merupakan zat antilepra dan penyembuh luka. Ditambah lagi dapat menyamarkan bekas luka
  • Pencegah kanker. Hal ini karena kandungan antioksidannya
  • Bagus untuk kulit. Adanya kolagen dan vitamin E bagus untuk kulit yang halus

Banyak kan manfaat dari pegagan. Walau pegagan ini tanaman liar sebaiknya bisa dibudidayakan sehingga bisa jadi konsumsi rutin. Pegagan juga bisa dibuat masakan dan minuman yang gak kalah enak. Bisa dibuat jus, masakan seperti di tumis, dibuat lalapan dan bahkan dibuat puding. Nah, ini resep membuat puding pegagan.

Bahan yang dibutuhkan :

  1. pegagan (sekitar 2-3 genggam)
  2. 10 gr Agarasa (plain)
  3. 10 gr Nutrijel melon  
  4. 3 sdm kremer
  5. 24 sendok bebek Gula pasir (bisa sesuai selera)
  6. 2000 cc Air

Cara Membuatnya :

  1. Jus pegagan dengan 150 cc air, kemudian saring.
  2. Larutkan agarasa + nutrijel + gula dengan 1850 air kemudian rebus dengan api kecil.
  3. Setelah mendidih, aduk terus sampai berbusa
  4. Tambahkan jus pegagan (semakin banyak pegagan warna hijaunya semakin pekat dan bagus)
  5. Aduk terus sampai mendidih lagi
  6. Tambahkan kremer sambil diaduk agar tercampur rata
  7. Matikan api, aduk sebentar.
  8. Tunggu beberapa saat sekitar 3-4 menit agar tidak terlalu panas
  9. Tuang ke cetakan kecil.
  10. Tunggu sampai mulai mengeras
  11. Masukkan ke kulkas.. Kalau sudah dingin bisa disajikan.

Nah, gimana? Mau untuk bertanam pegagan. Nanamnya sangat mudah sekali. Mudah tumbuh dan mudah untuk dipanen. Dan aku sudah menumbuhkan pegagan dalam pot dan siap untuk dikonsumsi . Selamat mencoba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun