Aku masih menunggu saat sinarmu kembali ada di ufuk timur
Ada satu harapan akan datang di ujung fajar walau kadang masih tersisa getir yang semalam bergelayut terus dalam dada
Terjerat di tanah rantau dengan kepiluan yang selalu menyesap dalam derita-derita yang menggores
Getir sejarah yang harus kulalui yang tersembunyi apik yang akan mengusikku terus menerus sampai tersisa hanya rerimbunan kesedihan
Hanya satu asa menanti fajar yang tinggalkan gelap
Akankah lara ini akan mengembun bersamaan dengan munculnya mentari pagi dan hilang bersama dengan angin
Menangislah jika itu membuat hatimu sedikit lega sampai sepenuh hatimu mampu mengolah rasa menjadi irama yang indah
Biarlah rasa lelahmu hilang terbang bersama awan digantikan dengan sinar yang akan memberimu semangat baru
Jika ada asa akan selalu kunantikan fajar
Sudah kering air mata setelah banyak kesah yang kutuangkan dalam tangisan panjang yang membuatku sedikit lega
Kini setelah fajar menggantikan malam, aku ingin kembali mengejar asaku dan membuka gerbang asa yang baru