Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Cinta

8 Oktober 2020   02:18 Diperbarui: 8 Oktober 2020   02:20 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat-saat tangan itu bergerak cepat ke atas dengan suara bergema

Cak...cak...cak...kecak....cak

Pria bertelanjang dada dengan kain kotak-kotak hitam putih.....

berderak suara menyambut mentari yang mulai tenggelam di ufuk barat pantai tanah Lot.

Berkeliling dan berputar-putar sambil meneriakan cak...cak...cak ...kecak

Sunyi.......cak...cak...kecak.....cak terus berputar dengan alunan teriakan

yang membentuk irama tertentu keras dan lemah bergantian....

Shinta dengan santun kata-katanya menyuruh Rama untuk menangkap kijang

kijang emas menari-nari membuat hati Shinta merindu ingin mempunyai kijang itu

berlarianlah kejar mengejar dengan keteguhan hati.....brak....

yang terlihat bukan kijang tapi rakasasa besar yang menyeringai.......

teriakan ......itu dari dalam hutan membuat Leksmana ingin membantu Rama

api-api-api.......dia buat mengelilingi Shinta agar aman di tempatnya....

Kata-kata manis terangkai dari mulut Rahwana untuk Shinta.....

puitis membalut rangkaian momen indah di hatinya ...

harapan ingin memiliki pujaan hati nan cantik...

tapi apa daya......tolakan menikam hatinya

runtuh segala jiwanya tuk dapatkan putri ayu

marah karena cintanya ditolak

Tapi....akal liciknya yang terungkap....

Ia ubah dirinya menjadi brahmana tua tuk

mengelabuhi dara cantik ....

Tak ada keraguan bagi Shinta tuk menyapa kakek tua yang meminta dengan hati

dan diulurkan tangannya......

dan tangannya sudah tergenggan dalam cengkeraman raksasa hitam...

Ia tarik putri ayu ke istananya...

Akan dirayu dengan kata-kata yang indah agar luluh hatinya

Dalam pelukan .......

Saat....itu Rama dan Leksmana merana tak melihat Shinta di tempatnya

lara ini di bawa pergi tuk mencari Sinta

Sampai akhirnya bertemu dengan hanoman

Kera putih gagah perkasa ....

Hanoman menuju istana tuk melihat putri Shinta

Dari pepohonan dia melihat kemurungan di hati putri itu....

diulurkannya cincin Rama pada putri itu

bak air dingin yang menyentuh relung hatinya

Shinta menerima cincin Rama itu dengan segenap cintanya untuk

kekasih yang dirindukannya....

Hanonam mulai membuat onar semua dirusaknya

Alangkah murka Rahwana ...

 membara hatinya ketika tahu siapa yang datang

dengan kekuatannya di bakarnya Hanoman

panas...panas...panas.....api menjalar terus tak terbendung

tapi api itu mulai padam karena kesaktian kera putih ini.....

Rama datang untuk mencari Shinta

dan Rahwana dengan muka merah menghalanginya

Dengan angkara yang memuncak Rahwana  mulai

menyerang Rama dengan kekuatannya

Tapi

perasaan amarahnya yang membuat ia jadi tidak kuat.

lelah ,,..... dan akhirnya terjungkal dalam kelamnya maut..

Kini akhirnya cinta suci dapat dipersatukan kembali

Kesetiaan Shinta ....

menandakan dia wanita yang suci ...

lambang keabadian hidup

memberi arti yang dalam bagi kehidupan manusia

cinta suci dan kesetiaan yang abadi.....

Cirebon, 8 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun