Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Emak Sedang Emosi

19 Agustus 2020   02:41 Diperbarui: 19 Agustus 2020   03:44 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.klikriau.com

Emak sudah mulai kehilangan kesabarannya. Semua gegara belajar online. Budi dan Lita sulit sekali untuk menuruti instruksinya. Mereka maunya sendiri. Padahal cucian masih numpuk, belum masak. Semua sudah sampai ubun-ubunnya. Dan emak langsung mencelupkan kepalanya di bak kamar mandi, biar adem kepalanya. Dan emak malah menyuruh anak-anaknya main di luar rumah. Budi dan Lita langsung teriak gembira. Emak mulai melakukan pekerjaan rumah tangga. Peduli dengan tugas yang harus disetor. Sekali-kali bapaknya harus membimbing mereka, biar tahu rasanya . Bukan hanya sok nasehat saja.

            "Makanya sabar saja. Kamu kurang sabar. Terlalu emosi ,"tukas suaminya saat emak lapor .

            "Kalau begitu giliran ngaajari anak-anak ya." Emak kesal.

Sore hari selepas pulang kerja, emak mendaulat suaminya untuk mengajarkan tugas yang diberikan guru Budi dan Lita. Emak menyingkir dan nonton drama korea kesayangan emak. Kalau ada yang bantu kan, emak masih bisa sedikit leha-leha meluruskan kaki yang sudah pegal seharian mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Hati emak damai. Tak berselang lama terdengar suara dari ruang tengah.

            "Masa gini saja gak bisa Budi. Tadi kan sudah diterangkan ayah. Kok masih salah saja."

            "Ayah , ini gimana sudah dikerjakan masih susah saja,"seroboot Lita.  Emak tersenyum. Nah, biar ayah tahu dan merasakan bagaimana sulitnya ngajarin anak-anak, belum banyak permintaan lainnya.

            "Ayah, aku mau minum dulu ya,"tukas Budi.

            "Duduk dulu, kerjakan , jangan bolak balik minum, kapan selesai tugasnya ini,"ayah setengah berteriak. Emak akhirnya gak tahan dan menghampiri mereka.

            "Ada apa?" Ayah tampak kesal dengan dua anak ini. Masing-masing maunya sendiri mengerjakan tugas dan tak mau diatur ayahnya.

            "Jadi gimana kalian mau ngumpulkan tugasnya?

            "Aku mau sekolah saja,"tukas Lita . "gak ngerti kalau diajar ayah dan emak." Emak dan ayah saling pandang dan mengangkat bahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun