Abang itu mulai cerita kalau gadis yang menggunakan payung itu sudah lama meninggal. Dia selalu menampakan dirinya saat hujan karena dia sedang menunggu kekasihnya datang menjemputnya. Tapi sampai malam kekasihnya tak menjemputnya. Gadis itu pingsan dan meninggal di sini. Abang itu menunjukan di tempat duduk paling ujung.
"Ya, aku yang membawanya ke rumah sakit."
"Kejadian sudah berapa lama?" tanyaku.
"Dua tahun, dan gadis itu sering menampakan dirinya di sini selama musim hujan."Â
Ah, Kayala tetap menunggu kekasihnya. Dan kekasihnya itu bukan dirku. Sungguh bodoh lelaki yang tak menepati janjinya untuk menjemputnya. Dan kini tinggal aku yang merindukan kehadirannya. Dan aku harus menunggunya saat hujan mulai turum. Dan selama itu aku harus memendam rasa rinduku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H