Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Cerita tentang Hujan) Rindu akan Hujan

13 Februari 2020   02:38 Diperbarui: 13 Februari 2020   02:47 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abang itu mulai cerita kalau gadis yang menggunakan payung itu sudah lama meninggal. Dia selalu menampakan dirinya saat hujan karena dia sedang menunggu kekasihnya datang menjemputnya. Tapi sampai malam kekasihnya tak menjemputnya. Gadis itu pingsan dan meninggal di sini. Abang itu menunjukan di tempat duduk paling ujung.

"Ya, aku yang membawanya ke rumah sakit."

"Kejadian sudah berapa lama?" tanyaku.

"Dua tahun, dan gadis itu sering menampakan dirinya di sini selama musim hujan." 

Ah, Kayala tetap menunggu kekasihnya. Dan kekasihnya itu bukan dirku. Sungguh bodoh lelaki yang tak menepati janjinya untuk menjemputnya. Dan kini tinggal aku yang merindukan kehadirannya. Dan aku harus menunggunya saat hujan mulai turum. Dan selama itu aku harus memendam rasa rinduku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun