Masih ada satu lagi kuliner khas daerah Rangkasbitung yaitu kue jojorong. Kue tradisional yang dulu  berjaya sekarang hanya ada di saat hajatan atau saat bulan ramadhan. Karena jojorong ini dipakai untuk makanan pembuka saat berbuka puasa. Hal ini karena manis. Karena dalamnya ada gula aren. Sedangkan gula aren adalah produk andalan daerah sana.Â
Jojorong  camilan yang terbuat dari tepung beras dengan santan yang di bagian dalamnya diisi dengan gula aren. Tempat kuenya berbentuk persegi terbuat dari daun pisang. Tapi kue ini tak tahan lama karena ada santannya.Â
Sebetulnya di Banten itu ada tiga jenis kue khas yang ada di bulan Ramadhan yaitu kue jojorong, kue pasung dan kue apem cukit. Ketiganya berbahan dasar sama tepung beras dan gula aren.
Kue jojorong sering dikenal dengan kue putri malu. Mengapa disebut demikian? Soalnya pas makan akan terlihat di balik tepung berasnya yang putih kayak salju, akan terlihat lelehan gula aren yang menggoda.Â
Dan kalau dilhat pembuatannya juga sangatlah mudah. Hanya mencampurkan tepung beras dengan santan kelapa mentah. Tekor tempat untuk jojorong ini yang terbuat dari daun pisang sudah disiapkan. Kemudian masukan gula aren yang sudah mengental baru dimasukan tepung beras dengan santannya. Dan dikukus selama 15 menit.Â
Jadi setelah masak kekentalannya tak bisa kita tebak. Lihat saja setelah matang akan tampak permukaan jojorong putih dan keras tapi setelah sendok masuk ke dalam jojorong, maka bagian atasnya akan pecah . Hal ini karena jojorong ini bertekstur lembut dan kenyal di bagian dalam karena ada gula merahnya. Nah, kue jojorong ini selalu banyak ada saat lebaran juga saat puasa karena rasanya manis cocok untuk buka puasa.
Ini ada resep jojorong sederhana siapa tahu mau membuatnya di rumah
Bahan adonan dasar
- 100 gr tepung beras yangs udah diayak
- 1 sendok tepung sagu
- 50 ml air daun suji
- 500 ml santan kental
- 200 gram gula aren , sisir halus
Bahan adonan toping
- 250 ml santan kental
- 3 sendok makan tepung sagu
- Garam secukupnya
Cara Membuatnya
- Campurkan tepung beras, tepung sagu, garam dan air daun suji dalam wadah, lalu tuangkan santan perlahan sambil diaduk-aduk
- Taruh 1 sendok teh gula aren di dasar daun pisang/tekor dan tuang adonan di atas sampai 2/3 tinggi tempatnya
- Kukus di panci paans hingga mengental, kurang lebih 30 menit dan tuangkan adonan toping di bagian atasnya hingga penuh
- Kukus sampai matang kurang lebih 10 menitan
- Setelah matang biarkan dulu sampai mengeras
Nah, benar ya , jojorong yang manis ini bikin lidah bergoyang. Lembut di mulut tak perlu mengunyah keras-keras. Gak salah ya kalau bisa buat sendiri , dijamin bikin semua keluarga yang mencicipinya merasakan kenikmatannya. Makanan tardisional itu juga gak kalah enak dengan jajanan maasa kini.