Entah mengapa aku masih sering melukiskan lara dalam kalbu
Saat-saat aku merindukanmu
Lautan yang memisahkan jarak antara kita tak menghapus sedikitpun rasa ini
Dalam kesepian ku, kuhanya mampu berelegi di tengah kecamuk dalam dada ini
Entah sampai kapan....
Inikah jalan yang kupilih saat aku kehabisan kata saat kau punya sekelebat pikiran buruk padaku...
Aku juga tak bisa mengubah alam sadarmu tuk percaya padaku
Karena selaksa jarak yang terlalu jauh bagimu
Entah sampai kapan kau akan menyangsikanku?
Atas nama cinta , aku akan selalu menitipkan cintaku pada angin
Tuk apungkan dalam desau angin agar sampai pada telingamu