Waktu mengunjungi Taman Bunga Nusantara di Cipanas Puncak, kebetulan menemukan pohon yang unik. Ada semacam buah berwarna krem dengan bentuk lonjong. Buahnya bergelantungan. Banyak sekali buah yang bergelantungan di pohon tersebut. Setelah mendekat nama pohon yang tertera di papan adalah Kigelia Africana. Wah sepertinya dari benua Afrika nih. Pohonnya kekar seperti pohon beringin. Teduh sekali saat kita berada di bawah pohon tersebut. Tak ada sinar matahari yang masuk karena daunnya lebat.
Nah, ternyata pohon ini dikenal dengan nama pohon sosis atau bahasa Inggrisnya sausage tree atau juga dikenal dengan nama pohon mentimun. Hal ini karena bentuk buahnya mirip sosis atau mentimun. Tumbuhan ini berasal dari daerah Afrika Selatan.Â
Banyak tumbuh di daerah savana pinggiran hutan di tepi sungai KwaZulu-Natal sampai Tanzania. Terus menyebar ke Irak, Madagaskar, India, Pakisatan, Cina, Asia Tenggara, Australia, Hawai dan Amerika. Pohon sosis ini termasuk tumbuhan yang besar karena bisa mencapai 20 meter tingginya. Batangnya besar dengan cabang dan ranting yang banyak.Â
Kulit kayunya berwarna coklat. Daunnya hijau sepanjang tahun dan gugur pada musim kemarau. Dengan tulang daun yang menyirip dan ukuran daun 20-50 cm dengan bentuk bulat panjang dan panjang lipatan antara 3-8 cm.Â
Jumlah lipatan akan semakin banyak jika tumbuh di area terbuka. Bunganya berwarna merah dengan aroma yang wangi yang tercium pada malam hari. Bunganya menggantung ke bawah dari cabang. Sehingga tangkai bunga sangat kuat.Â
Buahnya buah buni dengan warna coklat muda dengan berat buah antara 5-10 kg. Buahnya menggantung jauh dari pohonnya yang dihubungkan dengan serat seperti benang. Buahnya sangat berserat dan agak lembek.Â
Di dalamnya terdapat biji, di mana biji digunakan sebagai alat perkembangbiakan selanjutnya. Bisa juga memperbanyak dengan cara stek. Bijinya obovoid. Habitatnya hidup di sepanjang aliran air, di tepi sungai, di hutan aluvial dan terbuka, cagar alam dengan curah hujan yang tinggi, semak belukar dan hutan hujan. Biasanya tumbuh di tanah liat, tanah liat merah kadang berbatu, lembab, di dataran rendah denagn ketinggian 3000 meter di atas permukaan laut.
Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam tubuhan sosis ini seperti iridoid, asam tanat. Ekstrak buah tumbuhan sosis berisi alkaloid, glikosida, terpenoid, flavonoid, tanin, saponin, serta gula pereduksi. Riset riset tumbuhan sosis berisi naphthoquinones, iridoids, asam lemak, norviburtinal, sterol, lignans, terpenoid, flavonoid, serta anasir volatil. Sedangkan manfaat dari pohon sosisi ini seperti:
- Kulit dan akar pohon sosis bermanfaat untuk mengobati bisul
- Ekstrak buah pohon sosis berguna sebagai salep kulit dan produk kecantikan
- Buah pohon sosis ini mempunyai sifat antibakteri, anti jamur
- Pohon sosis untuk mengobati sakit kanker
- Pohon sosis berguna sebagai obat antioksidan dan kesuburan pada laki-laki
- Pohon sosis digunakan sebagai obat analgesik dan Anti inflamasi
- Pohon sosis berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria, antiprotozoal, diare
Tapi perlu diingat buah segar dari tanaman ini bersifat racun dan bisa menyebabkan lecet pada mulut. Ini memerlukan penanganan khusus untuk memakannya.
Akhirnya jadi tahu tentang pohon ini, gara-gara mengunjungi Taman Bunga Nusantara ini. Manfaat yang bisa diambil dari jalan-jalan yang bisa menambah wawasan kita. Hanya sayangnya beberapa buahnya dicoret-coret dengan tulisan. Sungguh disayangkan. Tangan-tangan jahil yang merusak keindahan buah sosis ini. Malah saat foto di antara buah-buah ini akan tampak spsesial dengan buah yang bentuk unik yang menggelantung ke bawah. Jadi seperti lampu-lampu yang tergantung di pohon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H