Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mie Tek Tek yang Legendaris

26 Juli 2017   02:57 Diperbarui: 29 Agustus 2017   18:20 2982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, waktu ke Bandung saat di Baltos (Balubur Town Square ) , aku mampir ke salah satu tempat yang jual mie tek-tek. Saat membeli jadi teringat saat masa kecil serng membeli mie tek tek ini. Kalau ada suara tek-tek di luar dan aku lagi pingin pasti minta dibelikan . Mamang penjualnya  pakai gerobak dan membunyikan pukulan pada wajannya sehingga terdengar tek-tek. Mungkin itu sebabnya dikenal dengan sebutan mie tek tek. Saat kuliah aku juga lebih sering beli mie tek tek apalagi saat ada ujian dan harus belajar. Malam saat mata mulai ngantuk dan masih ada yang harus dipelajari dan ada suara mi tek tek itu paling seneng. 

Setelah makan mie tek tek yang pedas bikin mata bisa melotot lagi. Dan malam-malam selanjutnya mie tek tek tetap menjadi langganan setiaku. Mamang penjual membuat mie tek-tek sambil banyak cerita tentang kehidupan dirinya. Cerita yang selalu seru untuk dimakanai, cerita tentang perjalana  hdiup . Jadi kini setelah banyak resto atau cafe banyak yang menjual mie tek  tek dengan banyak variasinya. Setiap resto bikin hal yang berbeda dengan yang lain baik dari cita rasa maupun topingnya. Tapi aku selalu suka yang original seperti yang biasa aku beli di penjual mie tek tek.

Nah, di Baltos ini juga ada yang menjual mie tek --tek dan ini memberi banyak kenangan masa lalu dengan mie tek tek yang selalu menemani malam-malam panjang saat belajar. Raas hangatnya bikin enak dan lezatnay bikin nagih. Dan kebetulan rasa mie tek tek di sana cukup membuat lidahku bergoyang. Ada yang rebus dan ada yang goreng.  Mau mencoba mie tek tek , ini ada resep sederhana yang bisa dicoba dan bisa dimodifikasi sesuai selera.

Bahan-bahan yang dibutuhkan

Bahan utama

  • 100 gr mie telor sesuaikan dengan selera anda masing-masing
  • 1 buah tomat potong
  • 3 lembar kol iris tipis
  • 5 lembar sawi hijau iris tipis
  • Dada ayam fillet yang telah direbus kemudian disuwir
  • 2 butir telur
  • 3 gelas air
  • 2 sendok makan kecap manis
  • Garam secukupnya

Untuk bahan yang dihaluskan

  • 2 siung bawang putih
  • 2 siung bawang merah
  • 2 butir kemiri
  • sendok teh ketumbar
  • sendok teh ebi atau udang keringyang sudah direndam dalam air panas hingga lunak
  • sendok teh merica
  • cabe rawit secukupnya (sesuaikan dengan selera)

Baahn untuk pelengkapnya

  • Kerupouk kanji

Cara membuatnya

  1. Didihkan air dalam panci, kemudian rebus mie telor anda.
  2. Tunggu hingga mie tersebut matang dan mengambang di air, setelah matang kemudian angkat dan tiriskan.
  3. Siapkan wajan penggorengan beserta minyak goreng, kemudian panaskan.
  4. Pecahkan telur kemudian masak orak-arik hingga matang. Angkat kemudian sisihkan.
  5. Haluskan semua bahan bumbu halus seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, merica, cabe rawit secukupnya, dan tentunya ebi atau udang kering.
  6. Panaskan kembali wajan dan minyak. Masukan bumbu halus yang telah anda buat kemudian tumis bumbu halus tersebut sampai tercium wangi.
  7. Masukan potongan kol, sawi hijau kemudian aduk hingga sedikit layu.
  8. Masukan telur orak-arik dan suwiran ayam ke dalam masakan anda kemudian aduk hingga semua bahan merata.
  9. Tuangkan air secara perlahan, kemudian tambahkan tomat.
  10. Tambahkan berbagai macam perasa seperti garam, kecap, dan penyedap, lalu didihkan.
  11. Tambahkan kol kemudian didihkan hingga kol tersebut layu.
  12. Tambahkan mie ke dalam wajan, kemudian aduk dan masak hingga matang.
  13. Setelah matang angkat kemudian sajikan di atas piring.

Nah, menurutku mie tek tek ini selalu lezat bagiku. Dan rasanya  di perumahan ku sekarang sudah jarang lagi yang menjual mie tek tek malam hari. Tak ada suara tek tek lagi yang bikin perut terasa lapar dan ingin membeli . Jadi ingin mengenang kembali, ada suara tek --tek, tapi ternyata sudah tak ada lagi. Mungkin sekarang orang lebih suka makan di cafe atau resto atau mungkin penjual mie tek --tek lebih suka mangkal di pinggir jalan daripada harus keliling dari rumah ke rumah. Ah, momen seperti itu bikin kangen. Adakah dari teman-teman yang juga merasakan kerinduan akan suara mie tek-tek?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun