Waktu aku berkunjung ke rumah mertua di Cipanas Puncak, aku melihat bunga berwarna putih dengan aroma yang semerbak di halaman depan rumah. Waktu kudekati ternyata bunga kacapiring. Dari kejauhan sih bunganya hampir sama dengan bunga mawar tapi tanamannya besar, tinggi,dengan daun yang berbeda.Bunga kacapiring atau bahasa latinnya Gardenia agusta ini katanya bunga yang berasal dari negara Cina atau Jepang. Biasa digunakan sebagai tanaman hias di halaman rumah , kantor. Biasanya tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian 400 m dari permukaan lautdan baru bisa berbuah kalau ada di ketinggian 3000 kaki dari permukaan laut.
Kacapiring merupakan tanaman perdu yang tingginya 1-2 meter mempunyai batang bulat berkayu, bercabang dan daunnya berlapis lilin. Daunnya dengan batang yang pendek dan berbentuk elips atau bulat telur sungsang dengan panjang 4,5 -13 cm dan lebar 2-5 cm dengan warna hijau tua.Bunganya warna putih cerah , tangkai pendek dan beraroma wangi. Mahkota bunga menyerupai terompet, panjang daun mahkota 6-9 cm. Cara memperbanyak tanaman ini mudah bisa dengan stek batangnya atau cangkok.Biasanya dengan cangkok dengan tujuan agar dalam satu pohon mempunyai beberpa jenis kacapiring sehingga wanginya bisa bertambah dan nulai estetikanya makin cantik.
Dalam tanaman ini banyak kandungan zat kimia yang mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan .Pada bagian daun mengandung saponin, flavanoid, polifenol dan minyak atsiri. Biasanya digunakan untuk demam, sesak nafas, tekanan darah tinggi dan sariawan(obat kumur). . Sedangkan pada buahnya mengandungminyak atsiri, gardenin, gardenosid, geniposid, krosetin, krosin, tannin, dekstrose, nonasacane. Dimana buahnya punya rasa pahit, sifatnya dingin. Buah kacapiring ini berguna untuk meningkatkan fungsi hati dan menenangkan emosi/sedative, melancarkan aliran empedu ke usus, antiradang, pereda demam, peluruh dahak, peluruh kencing, penawar racun, penghenti perdarahan. Akar dan bunga berkhasiat sebagai peluruh haid. Bunga berguna sebagai hemostatis, penenang dan peluruh kencing.
Tak menyangka ya, ternyata bunga tanaman kacapiring ini banyak sekali manfaatnya bagi kita. Kalau di Jawa tanaman ini dikenal dengan nama Peciring , Cepiring atau Ceplok Piring, mungkin mempunyai nama yang berbeda di setiap daerah. Sebetulnya yang aku suka adalah aromanya yang menyebar sehingga dari kejauhan sudah tercium aromanya yang wangi. Karena daunnya yang banyak sehingga bunga kadang sering tersembunyi di dedaunannya , justruitu membuatnya indah karena warna putih yang cerah tersembunyi dalam warna hijau tua daun yang mengelilinginya. Waktu aku mau mengabadikan bunganya juga agak kesulitan karena tersembunyi di balik dedaunan. Kebetulan saat itu hanya terdapat tiga buah bunga yang sedang mekar. Dan memang saat melihat bunga akan ada sejuta kata yang bisa terangkai, ada sejuta kata yang bisa kutulis dari keindahan dan aroma bunga.
Terselip rasa ini saat kusambangi putihnya
labirin-labirin yang menyatu membentuk kuntum bunga
Kecupan dari kupu-kupu membawa serbuk- serbuk
menyatukan benih-benih sampai tercipta buah
Tirai kabut pagi itu membuat embun-embun menempel di helai bunga
kau terhias dalam pejar mentari pagi
Berbagai kata yang dapat kuceritakan
dalam misteri indahnya helaian bunga kacapiring...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H