Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bangkai Kereta Api , Unik dan Tak Biasa

17 Februari 2015   11:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:03 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang saya lebih menyukai berpergian ke kota Bandung menggunakan kereta api, karena jalan darat macet oleh truk-truk pengangkut batubara . Belum lagi jalanan antara Cirebon dan Bandung banyak berlubang besar. Hampir setiap tahun diperbaiki tapi kembali rusak karena truk pengangkut batubara yang muatannya melebihi kapasitas.Mungkin seharusnya truk-truk besar diberi jalan tersendiri sehingga tidak membuat jalanan macet dan menindak tegas bagi truk-truk yang mengangkut melebihi kapasitas. Kereta api ciremai ekspres dari Cirebon ke kota Bandung. Lebih nyaman dan waktu lebih cepat dan tak perlu ngedumel karena macet.

14241201741065224005
14241201741065224005

Saatsampai statsiun Purwakarta, di seberangnya terdapat lahan luas akan terlihat banyak kereta api yang ditumpuk . Tumpukan yang tinggi ke atas. Tumpukan yang paling tinggi mencapai 14 gerbong yang ditumpuk menjadi tiga lapis . Selain itu ada juga yang ditumpuk memanjang . Ada dua lapis yang terdiri dari 24 kereta. Ada 181 bangkai kererta api di seberang statsiun Purwakarta.

1424120258727844596
1424120258727844596

Ternyata bangkai kereta api itu akan dijual ke PT Krakatau Steel tapi dijual secara borongan tidak satuan. Bangkai kereta api ini tadinya adalah bangkai KRL Jabodetabek . Setelah PT KAI menghapuskan sisitim perbedaan kelas, makanya kereta yang sudah tak terpakai disimpan di statsiun Purwakarta. Tampak unik sih, gerbong-gerbong yang ditumpuk tinggi . beberapa terlihat sudah mengelupas cat dan karatan. Tidak tampak kumuh, tapi membuatnya menjadi lebih unik dan menarik . Setiap melewati statsiun Purwakarta tak pernah bosan untuk melihat tumpukan bangkai kereta api. Pintu-pintu yang terbuka lebar. Jadi kepikiran apakah gerbong itu digunakan bagi tuna wisma untuk tidur????Tapi mungkin sebaiknya segera dijual sehingga tidak memenuhi ruang di statsiun Purwakarta. Mungkin ada cara lain untuk membuang bangkai kereta api yang sudah tak terpakai??????

14241204061110923438
14241204061110923438

Sumber foto :Dokumen Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun