Mohon tunggu...
Hasta Handhi Pratama
Hasta Handhi Pratama Mohon Tunggu... -

perbaiki dirimu sebelum terlabat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pelatihan dan Pengembangan

30 Mei 2015   11:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di organisasi dalam dunia kerja harus dilakukan pelatihan/training terlebih dahulu dengan tujuan agar pekerja menguasai bidang pekerjaanya dan mampu bekerja dengan baik.  Dalam organisasi apabila tidak mengadakan pelatihan/training, kariawan akan tergerus zaman yang semakin maju ini. Contohnya dalam pengoprasian computer, dahulu karyawan hanya bisa menggunakan mesin ketik, pada zaman yang sudah maju ini semua perusahaan sudah menggunakan computer dan para karyawan dituntut untuk bias mengoprasikan computer. Sebelum melakukan training/pelatihan haruslah dilakukan asismen pelatihan terlebih dahulu, yaitu:

vNeed asismen

·Analisis organisasi: untuk melihat bagaimana perkembangan organisasi apakah sudah berkembang dengan baik atau memburuk.

·Analisis tugas: untuk mengetahui tentang KSAO yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah jabatan.

·Analisis orang: untuk mengetahui apakah pekerja memenuhi hal-hal yang dibutuhkan suatu tugas.

vPenetapan tujuan

·Performance objective: apa yang dilakukan trainee telah mengikuti training.

·Learning objective: apa yang akan diketahui oleh trainee, trainee harus mengetahui/menguasai hal-hal yang dibutuhkan saat bekerja.

vTehnik training

·On the job training: biasannya system ini kurang sistematis. Karna tehnik ini sistemnya terjun langsung ke pekerjaannya, sehingga trainee bingung apa yang harus dilakukan saat mulai bekerja. Surve menunjukkan bahwa 93% perusahaan mengunakan pendekatan ini untuk tenaga meneger dan supervisor.

·Of the job training: system ini bisa di bilang lebih efektif dari on the job training karna tidak langsung kedunia kerjanya. Contohnya outbond, di outbond di terapkan system kerjanya sehingga trainee lebih menguasai dan lebih jelas system pekerjaan yang dia jabat.

Setelah ini harus dilakukan evaluasi  untuk mengetahui seberapa trainee menguasai bidang pekerjaannya.

vBeberapa tahapan evaluasi yaitu:

·Trainee reaction: dilihat apakah trainee antusias atau tidak.

·Learning: pemahaman terhadap prinsip, fakta, apakah orang tersebut paham dengan yang di trainingkan atau tidak paham.

·Change behavior and transfer to the job: yaitu terkait apakah kemampuan itu tadi bisa di terapkan dipekerjaan atau tidak

·Result: hasilnya apakah berguna atau tidak untuk perusahaan tentang peningkatan kualitas dan kuantitasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun