Sepuluh mahasiswa Universitas Airlangga melakukan Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) periode 4 di Desa Cerme Kidul Kabupaten Gresik. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 25 hari yaitu  mulai 2 Juli-27 Juli 2024 dengan tujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan dengan praktik nyata di lapangan, serta meningkatkan peran aktif dan mahasiswa di masyarakat sesuai dengan disiplin ilmunya.
Kesepuluh mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi yang berbeda. Sepuluh mahasiswa tersebut adalah Marwan, Rizka, Hassya, Dila, Thavma, Putra, Adhisa, Hanifa, Diva dan Putri.Â
Pada hari Senin, 1 Juli 2024 seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan KKN BBK periode 4 berkumpul di ACC UNAIR untuk mengikuti kegiatan pelepasan mahasiswa oleh Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak. selaku Rektor Universitas Airlangga. Kemudian, pada hari berikutnya mahasiswa diterjunkan langsung ke desa masing-masing sesuai plotting.
Berbagai program kerja yang diusung dalam kegiatan Belajar Bersama Komunitas ini dilakukan sesuai dengan hasil analisis situasi yang telah dilakukan. Program kerja meliputi empat bidang yaitu bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan ekonomi.Â
Salah satu program kerja unggulan yang dilakukan yaitu pembuatan lilin aromaterapi pada Bidang Ekonomi dari minyak jelantah. Program kerja ini bertujuan untuk mendukung praktik daur ulang minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat secara ekonomis dan lingkungan. Minyak jelantah sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak berguna dan berpotensi mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan. Namun, dengan kreativitas dan pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa KKN BBK UNAIR, minyak jelantah tersebut dapat diolah menjadi produk yang bernilai tinggi, yaitu lilin aromaterapi. Lilin aromaterapi memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan kualitas udara, memberikan efek relaksasi, dan menciptakan suasana yang nyaman di dalam rumah serta dapat menghemat energi listrik ketika digunakan untuk tidur karena dapat dimatikan lampu kamarnya.
Kegiatan pembuatan lilin aromaterapi di Desa Cerme Kidul melibatkan seluruh masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga hingga remaja. Proses ini dimulai dengan sosialisasi oleh mahasiswa KKN mengenai pengumpulan minyak jelantah, yang disambut antusias oleh warga desa. Minyak jelantah yang terkumpul kemudian digunakan dalam pelatihan pembuatan lilin. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan teoritis dan praktik langsung, mencampur minyak jelantah yang telah disaring dengan lilin parafin, pewarna, dan aroma esensial, lalu menuangkan campuran tersebut ke dalam cetakan lilin. Setelah lilin aromaterapi selesai dibuat, produk tersebut dipasarkan melalui bazar kecil dan pelatihan strategi pemasaran serta penggunaan media sosial. Inovasi ini berhasil mengurangi limbah minyak jelantah, meningkatkan keterampilan dan ekonomi lokal, serta menjaga kesehatan lingkungan Desa Cerme Kidul.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah diikuti oleh 20 ibu-ibu arisan dari RT 1/RW 4 Desa Cerme Kidul. Dimana, kegiatan ini dilakukan pada hari keenam pelaksanaan KKN BBK periode 4 yaitu hari Minggu, 7 Juli 2024. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mahasiswa melakukan sosialisasi untuk mengajarkan cara pembuatan produk kepada ibu-ibu yang hadir. Â Ibu-ibu terlihat sangat antusias dan ingin mencoba secara mandiri di rumah masing-masing.
Kepala Desa Cerme Kidul, Bapak Hadi Supriyanto, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN BBK UNAIR. "Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan inovasi yang dibawa oleh adik-adik mahasiswa. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi desa kami," ujarnya.