Mohon tunggu...
Hassya Nafisah Samha Halim
Hassya Nafisah Samha Halim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S1-Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Angka Literasi yang Tak Kunjung Membaik

7 Juni 2022   22:20 Diperbarui: 7 Juni 2022   23:00 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam mengatasi masalah literasi ini tidak luput dari peran pemerintah, peran sekolah, serta peran orang tua. Masalah ini dapat diselesaikan apabila semua lapisan masyarakat bahu-membahu membantu menyelesaikannya. Peran orang tua serta peran pihak sekolah dalam rangka membantu program pemerintah dalam

mewujudkan impian negara dalam menciptakan negara yang sejahtera dengan  menangani masalah terkait rendahnya tingkat literasi di Indonesia. Budaya literasi bisa dikembangkan sejak kecil yang didampingi oleh orang tua di rumah dan kemudian apabila di sekolah anak tersebut akan dibimbing oleh guru yang mengajar. 

Upaya dalam meningkatkan kualitas SDM serta kemampuan literasi pada masyarakat yaitu dengan melakukan sosialisasi terkait pentingnya literasi, mewujudkan budaya literasi, memanfaatkan dan mengoptimalkan peran serta perpustakaan dalam meningkatkan budaya literasi, mengadakan kegiatan pengadaan buku bacaan untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM) 

maupun perpustakaan desa yang sesuai dengan karakteristik di lingkungan sekitar, menggalakan budaya membaca 30 menit sebelum pembelajaran, mendorong atau memotivasi siswa maupun civitas akademika dalam budaya membaca maupun berkarya menciptakan bacaan serta pemerintah dapat membangun infrastruktur maupun fasilitas yang memadai. 

Sosialisasi, mewujudkan budaya literasi serta membangun infrastruktur maupun fasilitas merupakan salah satu program utama yang digelar oleh pemerintahan Indonesia dalam upaya meningkatkan tingkat literasi di Indonesia. Program tersebut tentunya didukung oleh peran serta pihak sekolah maupun orang tua. 

Dapat disimpulkan, literasi tidak hanya berkaitan dengan membaca ataupun menulis akan tetapi juga menghitung dan menganalisis konsep yang ada di balik bacaan yang kita baca. Literasi berperan penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas. Apabila tingkat literasi suatu negara baik maka kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) 

juga akan baik sehingga mampu untuk bersaing dalam kancah global. Dalam upaya mengatasi masalah rendahnya tingkat literasi di Indonesia, seluruh elemen masyarakat juga harus membantu pemerintah dalam melaksanakan program yang telah disiapkan oleh pemerintah terutama di bantu oleh pihak sekolah dan juga orang tua.

Referensi :

Utami, L. D. (2021, Maret 23). https://perpustakaan.kemendagri.go.id/. Di akses Mei 18, 2022, dari perpustakaan kemendagri: https://perpustakaan.kemendagri.go.id/tingkat-literasi-indonesia-di-duniarendah-ranking-62-dari-70-negara 

Devega, E. (2017, Oktober 10). KOMINFO. Retrieved Mei 18, 2022, from https://www.kominfo.go.id/: https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakatindonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-medsos/0/sorotan_med

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/literasi (di akses 18 Mei 2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun