Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Bumi

19 Juli 2010   05:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:46 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_198283" align="alignnone" width="298" caption="Mari Bersahabat dengan Bumi_GoogleImage_@Rul"][/caption]

Bumi Menangis

Tsunami

Banjir

Longsor

Lumpur

Kebakaran

Para dewa dan dewi menangis

Para bidadari dan bidadara bersedih

Melihat ramalan bumi ribuan tahun mendatang

Apa saja yang terjadi?

Kenapa bumi begitu kering?

Kenapa penghuninya tega?

Tidak adakah rasa?

Nurani dimana?

Hutan dan pepohonan ditumbangkan

Seiring bergantinya zaman..

Manusia melakukan pengembangan

Sehingga tak peduli lagi kelestarian alam

Haruskah diam saja

Menyaksikan ini semua

Haruskah pergi ke masa depan

Untuk menghukum mereka

Semoga Tuhan memberkati kita semua

Para manusia akhirnya jenuh terhadap bumi yang telah mereka rusak

Sibuk mencari planet baru untuk ditinggali

Betapa menyedihkan mereka

Lepas tanggung jawab tanpa ingat neraka

Marilah dari sekarang kita cintai bumi ini

Bumi kekasih sehidup semati

Bumi adalah saudara kembar kita

Bersahabatlah dengan bumi

Agar ramalan itu tak pernah terjadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun