Seharusnya Bang Surya sadar bahwa arahnya sudah berbeda dengan Presiden Jokowi, terlepas bahwa Pak Jokowi sebagai presiden harus independen pada semua calon presiden (capres).
Baca juga:Â Mengulik Kontradiktif Keinginan PDI-P dan NasDem di Pilpres 2024
Kalau Presiden Jokowi tidak bisa hadir dalam HUT Partai NasDem, karena sedang berada di Kamboja dalam rangka mengikuti KTT ASEAN, tapi setidaknya memberikan ucapan selamat.
Tapi jelas ada masalah antara Surya dan Jokowi, karena bisa saja acara HUT NasDem ditunda bila ingin Presiden Jokowi hadir, sepulang dari luar negeri.
Sebelumnya, malah Presiden Jokowi hadir di acara HUT Golkar dan Perindo, Jokowi malah meminta agar Hary Tanoesoedibjo dan Airlangga selaku Ketua Umum Parpol berhati-hati dalam menentukan calon presiden.
Baca juga:Â Cara JK Kawal Anies Tanpa Partai, Sekaligus Bikin Stres Capres Lainnya
Peristiwa tidak dikondisikan kehadiran Presiden Jokowi di HUT NasDem ini dinilai menjadi kode atau signal hubungan Jokowi dan NasDem sedang berada di titik terendah alias pecah kongsi, itu biasa saja dalam urusan politik. (Baca: Klik di Sini).
Presiden Jokowi terlihat ingin agar suksesornya merupakan politikus yang saat ini berada di kubunya. Namun, deklarasi Anies Baswedan oleh NasDem, sepertinya Presiden Jokowi terganggu dan sangat jelas terganggu.
Baca juga:Â Pilpres 2024: Cawapres Pegang Peran Penting, Salah Pilih, Kalah!
NasDem Tarik Menterinya?
Sekedar mengingatkan momen Pilpres 2019 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN-RB) Asman Abnur. Begitu PAN berkoalisi dengan Gerindra yang merupakan partai oposisi.