Harusnya Menteri Pertanian, fokus pada pengembangan pertanian organik, hal itu absolut harus dilakukan di Indonesia. Yaitu program pertanian terpadu bebas sampah. Dorong petani melaksanakan pertanian organik terpadu berbasis sampah. Itu baru mampu wujudkan ketahanan pangan.Â
Lakukan kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Koperasi dan UKM. Untuk melakukan pelatihan keterampilan dan vokasi bagi petani melalui Kelompok Tani dengan melibatkan Bumdes atau Bumdesma, adakan kolaborasi pemangku kepentingan atau stakeholder.
Baca juga:Â Pengembangan Desa Wisata Bebas Sampah
Tujuan pengembangan pertanian organik ini termasuk mendukung program penghapusan subsidi pupuk organik, jadi petani ahirnya mampu memproduksi pupuk organik untuk kebutuhan mereka masing-masing.
Dari pelatihan pengolahan sampah menjadi pupuk organik untuk menunjang program pertanian organik, disana dibantu sarana dan prasarana serta permodalan melalui koperasi tani yang akan dibentuk kemudian.
Jadi output program pertanian terpadu bebas sampah ini sangat ril serta dengan mudah kelihatan hasil yang akan dicapai, tidak muluk-muluk serta programnya terukur.
Program yang langsung menyentuh kebutuhan petani dari sektor pengembangan SDM, Modal dan sasaran pencapaiannya adalah produksi pupuk organik dengan target menunjang pembangunan pertanian organik.
Bagaimana pendapat Anda?
Jakarta, 11 November 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H