Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal Program Menteri Pertanian, Cipta Wirausaha Pertanian

11 November 2022   06:47 Diperbarui: 11 November 2022   06:49 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. Sumber: JabarEkspres.Com

Benar bahwa apa yang dikatakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, "pertanian adalah sektor yang menjanjikan, bagaikan emas 100 karat yang bila ditekuni dan ada sentuhan teknologi maka pertanian akan menghasilkan keuntungan berlipat,"

Itu tidak ada salahnya yang dikatakan oleh Menteri Pertanian, tapi akan menjadi wacana bila tidak dilakukan perubahan tata kelola lahan tani menjadi pertanian organik. Menjadi omong kosong bila tetap mengelola pertanian konvensional. 

Baca juga: 2000 Desa Organik, Janji Jokowi Belum Terpenuhi

Tapi kalau programnya hanya temu muka saja, pasti tidak akan mampu mencetak, dan menghasilkan petani milenial yang profesional, mandiri dan berdaya saing, serta berjiwa enterpreneur yang tinggi, bila pelatihan atau workshop yang diberikan peserta tanpa kolaborasi lintas menteri.

Seperti melakukan pelatihan wirausaha pertanian, tidak akan berhasil bila tidak diberikan semacam pelatihan produktifitas oleh ahlinya dari Kementerian Tenaga Kerja bersama Kementerian Koperasi dan UKM.

Satu contoh program sebelum Mentan Syahrul Yasin Limpo, ada Program
Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) yang dilaksanakan oleh Mantan Menteri Pertanian A. Amran Sulaiman, juga tidak punya hasil signifikan. Karena sifat pelatihannya hanya semacam seremoni.

Begitu juga dengan pemberian modal usaha untuk petani milenial yang diharapkan dapat menciptakan lebih banyak pengusaha muda pertanian yang akan mengubah citra petani. Ini semua akan sia-sia tanpa adanya pelatihan produktifitas terlebih dahulu.

Baca juga: Sampah Desa Wisata Belum Disentuh Pemda, Ini Solusinya?

Solusi Untuk Mentan SYL

Kita tidak usah muluk-muluk Pak Komandan SYL (saya sebut komandan dengan panggilan akrab SYL di Makassar), saya sebagai sesama dari Bugis/Makassar, pesimis programnya akan berhasil.

Bikin malu saja dari dua menteri pertanian dari Sulawesi Selatan yang dipercaya Presiden Jokowi, tapi semua gagal kembangkan pertanian organik, semua hanya wacana alias asbun. Sisa jabatannya tinggal menghitung hari, harus segera aplikasi pertanian organik yang serius. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun