"Dedi Mulyadi sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, maukah berdiskusi dengan penulis tentang solusi sampah yang tidak ditangani oleh DPR dan membiarkannya, tanpa melaksanakan fungsi pengawasan yang dimiliki DPR." Asrul Hoesein, Founder Yayasan Kelola Sampah (Yaksindo) Indonesia.
Membaca berita Bandung Suara.Com di "Digugat Cerai Ambu Anne, Dedi Mulyadi Serang Habis-Habisan Kebijakan Bupati Purwakarta, Makan Bakso sampai Tidak Jadi". Klik di Sini.
Juga berita di Denpasar.Suara.Com di "Diploting Penerus Purwakarta 1, Kini Ambu Anne jadi 'Sasaran Tembak' Kang Dedi Mulyadi". Klik di Sini.
Penulis sedikit tertarik untuk tanggapi dua berita yang menyorot kondisi sampah di Purwakarta, karena terkesan lucu saja kejadian atas sorotan Dedi Mulyadi pada Ambu Anne Bupati Purwakarta, yang sementara berproses bercerai, digugat oleh Anne.
Selain tertarik tanggapi "kelucuan" sorotan Kang Dedi pada Ambu Anne, juga saya selaku Founder Primer Koperasi Pengelola Sampah Indonesia (PKPS), yang ikut kawal masalah sampah di Indonesia dan juga sudah pernah masuk ke Kota Sate Maranggi itu, urus sampah Purwakarta.
Penulis bersama PKPS Purwakarta sempat merancang dan membuat program dalam menatakelola sampah Purwakarta, serta PKPS Purwakarta juga telah hadir di Purwakarta dalam rangka menjadi partner Pemda dan masyarakat Purwakarta dalam urusan sampah.
Mungkin Kang Dedi dan Ambu Anne sudah pernah dengar PKPS disana, saya ikut merasa bertanggung jawab juga atas sorotan Kang Dedi, ingin membantu Ambu Anne keluar dari masalah sampah di Purwakarta ini.
Seandainya Tuhan Ymk mengizinkan kita bertiga diskusi tentang sampah di Purwakarta (ranah Bupati) dan di Indonesia (ranah DPR), mungkin ada mujizat yang bisa dipetik dari semua masalah yang muncul antara Kang Dedi dan Ambu, karena saya pribadi salah seorang yang tidak inginkan Ambu dan Kang Dedi bercerai, maaf.
Pasalnya Dedi Mulyadi selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI menyorot Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang juga merupakan istrinya. Namun Dedi Mulyadi dalam kondisi proses digugat cerai oleh Anne. Jadi kelihatan sangat subyektif, ini mungkin faktor emosional spontan saja.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika merupakan pelanjut kepemimpinan suaminya, dimana Dedi Mulyadi merupakan mantan Bupati Purwakarta dua periode, sebelum dijabat Anne.