"Jika Anda hanya ingin disukai, Anda akan siap untuk berkompromi pada apa saja kapan saja, dan Anda tidak akan mencapai apa pun." - Margaret Thatcher
Dalam pemberitaan Kompas di Kata "Siap" Pertama dari Ganjar Pranowo buat Jadi Capres. Ganjar sebagai politisi PDI-P itu mengaku bersedia menjadi calon RI-1 jika partainya berkenan mengusung dia. Berita Klik di Sini.
Sebenarnya Ganjar sudah gerah melihat kondisi Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri dan terlebih para elit PDI-P yang dekat dengan Megawati yang bersikap dingin terhadapnya, seakan diabaikan.
Ganjar mengatakan, dirinya menghormati etika politik di internal PDI-P. Bahwa partai pimpinan Megawati itu kini tengah membangun relasi dengan sejumlah partai politik untuk pemilu.
Namun, Ganjar juga bilang, ihwal survei seharusnya tak diabaikan dalam mempertimbangkan nama capres-cawapres. Menurut dia, survei menjadi bagian dari suara rakyat.
Kalimat-kalimat Ganjar tersebut sangat nyata sebuah pesan taktis dan merupakan langkah berani kepada Megawati bahwa bukan Puan yang seharusnya menjadi capres di PDI-P, tapi dirinya sendiri yang memiliki elektabilitas yang tinggi.
Padahal baik Megawati maupun elit-elit PDI-P lainnya selalu mengatakan bahwa PDI-P tidak melihat elektabilitas. Jelas semua pernyataan itu menohok Ganjar.
Jelas Ganjar dianggap melanggar aturan partai dengan menyatakan dirinya siap maju sebagai capres, sementara Megawati juga lagi panas-panasnya mendorong Puan.
Maka pernyataan atas kesiapan Ganjar menjadi capres, itu pasti membawa amarah bagi Megawati dan elit-elit PDI-P yang anti pada Ganjar.
Satu sisi Ganjar juga tidak bisa disalahkan kalau berontak dengan menyatakan siap jadi RI-1. Namun lagi-lagi Ganjar berpotensi dikeluarkan dari PDI-P. Tapi tentu Ganjar sudah perhitungkan semua.