Sebenarnya artikel ini sudah lama tertunda untuk mengulik persoalan sampah di Jawa Barat dan termasuk Purwakarta. Masih ingin pelajari lebih jauh atas perhatian dan kepedulian yang sesungguhnya oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika dan Dedi Mulyadi atau Kang Dedi sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI terhadap sampah, yang juga sebagai suami Ambu Anne.
Benarkah peduli atau tidak, benarkah serius mau selesaikan sampah di Purwakarta dengan baik sesuai regulasi sampah atau benarkah selama ini Kang Dedi tidak paham kondisi limbah industri yang banyak "dibisniskan" di Purwakarta, yang diduga secara ilegal.
Penulis cukup banyak mengamati sampah di Jawa Barat, termasuk konten-konten Youtube Kang Dedi Mulyadi selama ini yang juga mengangkat isu sampah dan khususnya kondisi sampah di Kabupaten Purwakarta.Â
Satu sisi aktifitas Kang Dedi bagus, tegur sana-sini, tapi penulis amati hanya cara manual alias cara pencitraan untuk konten Youtube saja, bukan cara pejabat yang punya kuasa yang bisa merubah keadaan dengan polpennya.
Hari ini, rabu (12/10), penulis membaca berita Pojoksatu.Id dengan judul "Cie Cie Kompak Nih. Dedi Mulyadi Marah Ada TPA Ilegal, Bupati Purwakarta Langsung Respon Kirim DLH".Â
Penulis tergerak untuk beri tanggapan. Ingin masuk ditengah Bupati Purwakarta dan DPR RI Komisi IV. Agar masalah sampah itu jangan berhenti di tingkat wacana, lalu besoknya lagi muncul di Youtube atau di medsos, tapi tidak ada perubahan.
Kutip berita di PojokSatu "Dedi Mulyadi tampak jelas menahan kemarahan, mengetahui sampah yang dibuang bukan hanya sampah rumah tangga dari warga, melainkan ada juga limbah-limbah dari pabrik yang dibuang di TPA Ilegal tersebut yang kemudian dibakar", nah Kang Dedi kan punya kuasa, punya tugas di DPR. Pakai pena dong menegurnya???
Kang Dedi, adalah mantan Bupati Purwakarta dua periode dan selanjutnya digantikan oleh istrinya sendiri, Anne Ratna Mustika. Namun saat ini lagi berproses di Pengadilan Agama, Kang Dedi digugat cerai oleh Ambu Anne.
Pasca Kang Dedi menjadi Bupati Purwakarta, selanjutnya berkiprah di Senayan, sebagai anggota DPR RI dan jabatannya sangat strategis dalam urusan sampah menyampah, sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, kebetulan Komisi IV ini yang membidangi sampah dan lingkungan hidup.
Pertanyaan untuk Kang Dedi, memang seriuskah mau urus sampah? Atau hanya ingin buat konten youtube saja?