Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berlian Mahkota dan Tongkat Ratu Elizabeth II Digugat Pemiliknya

21 September 2022   02:37 Diperbarui: 21 September 2022   02:45 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Berlian Koh-i-Noor yang menjadi hiasan utama pada mahkota Ratu Elizabeth II. Sumber: METRO.CO.UK by: Kompas

Kerajaan Inggris ditengarai mengambil berlian itu pada 1905, saat menjajah Afsel. Mereka menemukan Cullinan di tambang swasta Provinsi Transvaal.

Warga Afsel pun ramai-ramai menilai pengambilan itu merupakan tindakan ilegal.

Desakan agar Inggris mengembalikan berlian juga menggema di media. 

Lebih dari 6.000 orang menandatangani petisi pengembalian Cullinan dan dipajang di museum Afrika Selatan.

Kelihatannya Raja Charles III ini akan kewalahan memimpin Kerajaan Inggris pasca meninggalnya Sang Ratu Elizabeth II yang juga ibu kandungnya.

Nah pertanyaannya mampukah Raja Charles III pertahankan semua itu? Sementara dalam internal keluarga kerajaan sendiri tidak harmonis.

Selama ini mereka kelihatan akur, hanya karena rasa segan atas kharisma Ratu Elizabeth II yang sangat berwibawa baik di keluarganya maupun antar negara di seluruh dunia.

Bagaimana pendapat Anda?

Jakarta, 21 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun