"Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis." - Soekarno
Membaca pemberitaan "Projo Gelar Musra Perdana Di Bandung, Relawan: Cari Pemimpin Lokal Yang Berprestasi" dan menyambung artikel sebelumnya "Musra; Relawan Jokowi Keliru Strategi, Mendorong Paduka ke Jurang". Sepertinya akan terjadi perang politik antara Presiden Jokowi dan Ketum PDI-P Megawati.
Gabungan Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan gelar Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia untuk menjaring suara Capres dan Cawapres 2024.
Presiden Jokowi dijadwalkan membuka Musra Pertama dan kick off acara ini akan berlangsung di Kota Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat, Minggu (28/8).
Baca juga:Â Genderang "Perang" Jokowi Vs Megawati Ditabuh Melalui Musra Relawan Projo
Ketua Panitia Nasional Musra, Panel Barus mengatakan, Musra merupakan ajang untuk menjaring aspirasi rakyat dan mengidentifikasi sosok pemimpin yang didukung masyarakat pada Pemilu 2024.
"Musra ini adalah Salah satu inovasi politik baru, karena model baru yang belum pernah ada sebelumnya, orang bermusyawarah 10 ribu orang melibatkan semua unsur masyarakat, tokoh agama, buruh, nelayan, petani, pedagang pasar dan lain-lain," kata Barus di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota, Jumat (26/8). [Baca: 1]
Menurut penulis, ini inovasi kampungan, karena Relawan Jokowi dan Jokowi sendiri tidak punya partai politik (Parpol), malah memperlihatkan ketidakmanpuannya dalam berstrategi politik.
Baca juga:Â Oligarki Vs People: Jokowi dan Megawati di Simpang Jalan
Musra; Jokowi Vs Megawati