"Impossible alias omong kosong, seorang Polisi bisa kaya. Sekalipun berpangkat jenderal. Anda sebenarnya ditertawai oleh rakyat bila ada Polisi pamer harta kekayaan. Kalau ada Polisi kaya, patut diragukan sumber kekayaanya dari mana."
Sebagai keluarga Polisi atau Bhayangkara, sangat prihatin terhadap oknum-oknum Polisi yang sangat tidak bersahabat atau tidak merakyat.
Polisi sebagai penegak hukum, pelindung dan pengayom rakyat, sudah tidak tercermin sebagai aparat penegak hukum. Marwah itu sudah hilang, sedih, sedih dan sedih.
Kembalikan citra dan marwahmu, hanya engkau (Polisi) yang bisa membersihkan dirimu sendiri, ingat rakyat lebih cerdas saat ini, bisa jadi masyarakat lebih cerdas daripada penyidik.
"Beritahukan kesalahanmu sendiri pada penyidik, dan jangan sampai kesalahanmu diketahui penyidik dari orang lain atau jangan paksa penyidik untuk ketahui kesalahanmu."
Polisi itu Sipil, Bukan Militer
Polisi harus lebih sipil daripada sipil itu sendiri. Kami sebagai anak Polisi dilahirkan oleh seorang Polisi dengan Nomor Registrasi Polisi (NRP) 28010029. Artinya ayah saya (Hoesein) almarhum lahir tahun 1928.
Dua angka di depan NRP anggota Polisi itu, menandakan tahun kelahiran. Jadi sangat mudah mengetahui tahun kelahiran dari seorang anggota Polri.
NRP ayah saya (penulis) lebih kurang sama dengan NRP Mayjen Polisi (Purn) Pieter Sambo, ayah dari Irjen Ferdy Sambo.Â
Ayah saya lebih tua daripada Ayah Ferdy, mungkin Ayah Ferdy punya NRP dengan dua angka awal 31....... Ayah Ferdy belakangan pensiun dari ayah saya.